Penulis : Agun Gunawan | Editor: Vera Suciati 

BPBD - Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno menyebut bahwa pada dasarnya hampir 50 persen wilayah Sumedang berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada musim kemarau. Hal tersebut berdasarkan pengalaman BPBD selama menangani karhutla.

"Kalau berdasarkan pengalaman yang ada pada dasarnya hampir 50 wilayah Sumedang ada ancaman karhutla saat musim kemarau," kata Atang, Jumat, 26 Juli 2024.

Namun, sambung Atang, untuk tahun ini karena diprediksi terjadi kemarau basah, ada beberapa titik yang masih sangat berpotensi. Salah satunya adalah wilayah Gunung Palasari di Kecamatan Sumedang Selatan.

"Diantaranya wilayah Gunung Palasari. Seperti kemarin juga sudah terjadi kebakaran di Gunung Palasari, memang memang tidak terlalu besar hanya sekitar setengah hektar, tapi cukup mengancam. Alhamdulilah kami BPBD Sumedang bersama unsur lainnya serta masyarakat dan relawan langsung mengambil tindakan pemadaman," ujarnya.

Sebelumnya kata Atang, dalam menghadapi musim kemarau tahun ini pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan aparat terkait agar berhati-hati. Dikatakan, berdasarkan prediksi BMKG puncak kemarau tahun ini diperkirakan pada akhir bulan Juli.

"Rencananya pekan depan akan ada rapat bersama Forkopimda Sumedang, setelah itu lalu akan dikeluarkan SK Bupati tentang Tanggap Darurat Siaga Karhutla," ucap Atang.(*)

(penerbit: sumedangkab.go.id)