Wado, Geliat Kota di Timur Sumedang
Baca juga :
Wado, Geliat Kota di Timur Sumedang
Terletak di ujung timur Kabupaten Sumedang, Kecamatan Wado merupakan simpul wilayah yang strategis di ujung timur Sumedang. Wado secara merupakan penghubung akses ke arah Garut melalui Malangbong dan juga ke arah Kabupaten Majalengka melalui Bantarujeg.
Secara geografis menjadi titik simpul, tak heran Wado beranjak
menjadi kota kecil di Sumedang timur. Itu didukung dengan peningkatan
kemajuan baik secara geografis maupun SDM. Saat ini aktivitas
dalam berbagai bidang terutama ekonomi membawa perubahan Wado
meningkat pesat.
Kecamatan yang memiliki luas wilayah 73,34 kilometer persegi itu
terbagi 10 desa, yakni, Desa Wado, Cisurat, Sukapura, kemudian Desa Mulyajaya, Cikareo Utara, Cikareo Selatan serta tiga desa lainnya yang terletak di kaki Gunung Cakrabuana yaitu, Desa
Sukajadi, Ganjaresik dan Cimungkal.
Menurut pemutakhiran data terakhir penduduk Kecamatan Wado adalah kurang lebih 45.000 jiwa. Kecamatan Wado berbatasan langsung dengan dua Kabupaten. Di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut kemudian di timur dengan Kecamatan Lemah Sugih, Kabupaten Majalengka. Dengan letak geografis seperti itu Wado merupakan cermin Kabupaten Sumedang untuk kabupaten lainnya di wilayah timur.
Camat Wado, Taufik Hidayat mengatakan, wilayahnya terus menggeliat dan kedepan akan jadi kota di ujung timur Sumedang. Menurutnya hal itu wajar, pasalnya indikator-indikator perkembangan potensi Kecamatan Wado terus
terlihat, baik dalam pembangunan ekonomi maupun perkembangan sumber
daya manusia dan lainnya.
Taufik menyebutkan, fasilitas pendukung untuk menjadi wilayah yang
maju sudah bisa dimiliki Kecamatan Wado, seperti pasar yang besar dan
refresentatif, terminal bus dan angkot, penunjang-penunjang bidang
perdagangan serta penunjang ekonomi lainnya seperti bank-bank kini berdiri di Wado. “Tinggal bagaimana pemerintahan Kecamatan Wado siap menyongsong kemajuan itu. Sampai saat ini Wado jadi pusat perekonomian dari berbagai wilayah di Sumedang timur ," katanya.
Pelaku ekonomi dari luar daerah atau investor pun kini terus menyerbu Wado, sehingga secara tidak langsung ikut mendorong potensi ekonomi di Wado. Itu terbukti dengan banyak pendatang yang berinvestasi di bidang perdagangan di Wado. Guna mengantisipasi perkembangan kemajuan tersebut, pemerintahan Kecamatan Wado terus berupaya membuat berbagai
terobosan dan berbagai kajian strategis terkait pembangunan dalam
berbagai bidang, terutama ekonomi.
Hal itu, katanya, sangatlah penting terlebih wilayah Kecamatan Wado juga sebagai penyangga Bendungan Jatigede. Wado akan jadi daerah transit yang strategis, sehingga secara tidak langsung akan menjadi wilayah tujuan para tamu yang ingin melihat Bendungan Jatigede. “Wado akan menjadi pusat aktifitas baik perekonomian dan yang paling utama jadi wisata air yang menarik,” katanya. [nsa]