Darmaraja Kecamatan Paling Tua di Sumedang
Baca juga :
Wado, Geliat Kota di Timur Sumedang
Kecamatan Darmaraja merupakan wilayah paling tua di Kabupaten Sumedang. Terletak di wilayah tenggara Kabupaten Sumedang, Darmaraja mampu bangkit dalam membangun berbagai bidang seperti pendidikan, kebudayaan serta ekonomi dan SDM masyarakatnya.
Secara geografis wilayah Kecamatan Darmaraja memiliki luas wilayah .4983,38 kilometer persegi dan terbagi menjadi 12 desa. Ke-12 desa itu, Pakualam, Karangpakuan, Cikeusi, Tarunajaya, Cieunteung, Cipeuteuy. Kemudian Desa Sukamenak, Sukaratu serta Desa Darmaraja, Darmajaya, Ranggon dan Neglasari.
Kecamatan Darmaraja berbatasan dengan Kecamatan Cibugel di sebelah selatan. Di sebelah utara dengan Kecamatan Jatigede kemudian di sebelah barat barat dengan Kecamatan Cisitu dan disebelah timur dengan Kecamatan Wado.
Untuk kontur wilayah sebagian besar dataran adapun wilayah pegunungan berada di selatan di Desa Ranggon, Neglasari dan Cipeuteuy. Dari 12 Desa tersebut, berdasarkan pemutakhiran data terakhir penduduk Kecamatan Darmaraja sekitar 42.661 jiwa.
Camat Darmaraja, Agus Kori Hidayat menyebutkan, Darmaraja tumbuh dan berkembang karena diproyeksikan menjadi green belt (sabuk hijau) atau daerah penyangga Bendungan Jatigede yang secara otomatis menjadi titik sentral pengembangan wilayah penyangga.
Sebagai wilayah penyangga, kata Agus, Darmaraja diprediksi akan jadi wilayah tujuan wisata, karena keberadaan wilayahnya, tepat di pinggir Waduk Jatigede. Melihat dari pemetaan tersebut maka perkembangan wilayah menjadi pesat.
Indikasinya menurut Agus, banyak sudah para pengusaha atau masyarakat yang membangun fasilitas perekonomian baik swasta maupun individu.
“Indikatornya banyak, harga tanah di wilayah Darmaraja itu naik jauh. Kemudian lihat saja berbagai fasilitas pendorong perekonomian banyak dibangun di sepanjang jalan Darmaraja. Karena masyarakat yakin Darmaraja akan menjadi titik tujuan wisata seiring adanya pembangunan Bendungan Jatigede,” ujarnya.
Ia menyebutkan, fasilitas pendukung untuk menjadi wilayah yang maju dan tentunya sebagai tujuan wisata sudah bisa dimiliki Kecamatan Darmaraja, seperti pasar, sarana pendidikan tingkat SLTA, serta penunjang-penunjang bidang perdagangan serta penunjang ekonomi lainnya seperti bank-bank dan industri rumahan serta fasilitas umum lainnya.
“Semua itu, menjadi tolok ukur kemajuan dan masyarakat Darmaraja umumnya sadar kedepan wilayahnya akan menjadi ramai,” katanya.
Namun demikian sambung Agus masih banyak yang harus dibenahi untuk menyongsong kemajuan tersebut seperti perbaikan insfrastruktur serta sumber daya manusianya. “Jika sumber dayanya siap, tentunya proyeksi kedepan akan terjawab,” imbuhnya. (nsa)