GEDUNG NEGARA- Gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) akan digelar Jumat 14 Agustus 2020 secara serentak di seluruh Kabupaten Sumedang. Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengeluarkan Surat Edaran terkait upaya pencegahan meningkatnya kasus DBD di Kabupaten Sumedang yang berpotensi menimbulkan KLB dan wabah.

Dalam Surat Edaran yang ditujukan kepada kepala SKPD, camat dan juga pimpinam BUMD/BUMN tersebut Bupati mengajak untuk senantiasa menyosialisasikan gerakan PSN di sekitar lingkungan masyarakat secara rutin dan berkala. Kepala SKPD, camat dan Pimpinan BUMN/BUMD untik mengajak masyarakat melakukan PSN secara serentak pada 14 Agustus 2020. “PSN merupakan cara yang mudah, murah dan efektif dalam upaya mencegah DBD,” kata Bupati Dony Ahmad Munir.

Kabid P2P Dinas kesehatan Kabupaten Sumedang dr Reny K Anton mengatakan jumlah kasus DBD di kabupaten Sumedang selama tahun 2020 sampai bulan Juli ini mencapai 462 kasus dengan angka kematian 5 orang. "Kasus tertinggi terjadi pada bulan Maret 114 kasus dan angka kematian terjadi pada bulan Februari 2 orang, bulan Mei 3 orang, sehingga total ada 5 orang," jelas Reny, Rabu  (12/8/2020).

Dikatakannya kecamatam dengan jumlah kasus terbanyak adalah kecamatan Jatinunggal, Ujungjaya, Sumedang Selatan, Darmaraja, dan Pamulihan. Dalam upaya pencegahan dan pengendalian DBD saat ini yang lebih penting adalah dengan melakukan PSN. “PSN harus dilakukan secara berkesinambungan dan menyeluruh dengan peran serta aktif dari masyarakat,” kata Reny.

Aktifkan kembali Gerakan 1 rumah 1 Jumantik (GIRIJ). “GIRIJ ini sudah terbentuk di setiap desa, hanya mungkin tidak aktif," katanya.

Sementara itu untuk fogging lanjut Reny hanya dilakukan atas indikasi adanya kasus positif (gejala klinis dan laboratorium yang mendukung).  Selain itu dilakukannya Penyelidikan Epidemiologi dengan hasil jentik Positif  dan ABJ ( angka bebas jentik < 95 %). (end)

GEDUNG NEGARA- Gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) akan digelar Jumat 14 Agustus 2020 secara serentak di seluruh Kabupaten Sumedang. Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengeluarkan Surat Edaran terkait upaya pencegahan meningkatnya kasus DBD di Kabupaten Sumedang yang berpotensi menimbulkan KLB dan wabah.

Dalam Surat Edaran yang ditujukan kepada kepala SKPD, camat dan juga pimpinam BUMD/BUMN tersebut Bupati mengajak untuk senantiasa menyosialisasikan gerakan PSN di sekitar lingkungan masyarakat secara rutin dan berkala. Kepala SKPD, camat dan Pimpinan BUMN/BUMD untik mengajak masyarakat melakukan PSN secara serentak pada 14 Agustus 2020. “PSN merupakan cara yang mudah, murah dan efektif dalam upaya mencegah DBD,” kata Bupati Dony Ahmad Munir.

Kabid P2P Dinas kesehatan Kabupaten Sumedang dr Reny K Anton mengatakan jumlah kasus DBD di kabupaten Sumedang selama tahun 2020 sampai bulan Juli ini mencapai 462 kasus dengan angka kematian 5 orang. "Kasus tertinggi terjadi pada bulan Maret 114 kasus dan angka kematian terjadi pada bulan Februari 2 orang, bulan Mei 3 orang, sehingga total ada 5 orang," jelas Reny, Rabu  (12/8/2020).

Dikatakannya kecamatam dengan jumlah kasus terbanyak adalah kecamatan Jatinunggal, Ujungjaya, Sumedang Selatan, Darmaraja, dan Pamulihan. Dalam upaya pencegahan dan pengendalian DBD saat ini yang lebih penting adalah dengan melakukan PSN. “PSN harus dilakukan secara berkesinambungan dan menyeluruh dengan peran serta aktif dari masyarakat,” kata Reny.

Aktifkan kembali Gerakan 1 rumah 1 Jumantik (GIRIJ). “GIRIJ ini sudah terbentuk di setiap desa, hanya mungkin tidak aktif," katanya.

Sementara itu untuk fogging lanjut Reny hanya dilakukan atas indikasi adanya kasus positif (gejala klinis dan laboratorium yang mendukung).  Selain itu dilakukannya Penyelidikan Epidemiologi dengan hasil jentik Positif  dan ABJ ( angka bebas jentik < 95 %). (end)

(penerbit: sumedangkab.go.id)