SUMEDANGKAB.GO.ID, CIMANGGUNG - Pemkab Sumedang menyiapkan anggaran sekitar Rp 200 milyar untuk membangun tempat relokasi permanen, bagi warga terkena dampak musibah tanah longsor di Kampungkondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung. Tempat relokasi rencananya akan dibangun di atas tanah kas Desa Tegalmanggung Kecamatan Cimanggung.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengatakan, Pemkab Sumedang melakukan penanganan jangka pendek kepada warga terkena dampak longsor.
"Kami penuhi kebutuhan para pengungsi dari mulai makanan, minuman, pakaian, susu, dalaman hingga kolornya, bahkan tahlilnya pun kami sediakan kebutuhannya," kata Dony, saat meninjau Posko Sar Gabungan di SMAN Cimanggung, Sabtu (16/1/2021).
Kemudian, lanjut Dony, untuk penanganan jangka panjang pihaknya sudah segera membangun hunian permanen. Karena wilayah terdampak longsor tidak layak dijadikan hunian.
"Kami buatkan rumah buat mereka, sudah disiapkan dua skema, pertama kami sudah siapkan tanah kas desa di wilayah Desa Tegalmanggung, dan yang kedua kami kerjasama dengan Asperumnas," ungkapnya.
Saat ini, kata Dony, pihaknya mendata ada 267 kepala keluarga yang mengungsi karena wilayah tempat tinggalnya terdampak longsor. Namun data tersebut masih bisa berubah.
"Masih dinamis, yang masuk zona merah masih dianilisis oleh badan geologi dan Basarnas," ucapnya. ***(agn)

(penerbit: sumedangkab.go.id)