BASARNAS - Kemampuan menyelam dan berenang personel Basarnas terus ditingkatkan. Ini mengingat potensi adanya korban hanyut dan tenggelam dinilai cukup tinggi akibat aliran air sungai meningkat hingga meluap.

Direktur Operasi Basarnas, Rasman MS mengatakan, jika berkaca pada musim hujan tahun lalu, biasanya pada bulan Oktober hingga Januari banyak terjadi bencana, terutama banjir dan longsor. "Kejadian saat musim hujan itu biasanya di sungai dan di laut. Jadi, kami meningkatkan kemampuan menyelam dan berenang," kata Rasman, Minggu (21/10/2020).

Menurutnya,  saat musim hujan pihaknya juga telah menyiapkan peralatan lengkap, seperti perahu karet dan pelampung untuk digunakan personel dalam melakukan pencarian dan pertolongan korban hanyut. "Tentu, kami personel Basarnas sudah melakukan antisipasi. Selain di sungai dan di laut, kami juga harus melakukan penyelamatan di titik yang ada rendaman," kata Rasman.

Kemudian, pihaknya juga menyiapkan posko saat melakukan kegiatan penyelamatan yang nantinya akan digunakan untuk pengendalian saat melakukan pencarian dan pertolongan korban. Terkait pemantauan bencana saat musim hujan ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang siap memberikan informasi ke Kantor SAR yang ada di seluruh wilayah Indonesia. "Dari informasi itu, kami akan melakukan antisipasi, kami akan menyiapkan (personel) di setiap daerah," kata. (agn)

(penerbit: sumedangkab.go.id)