RSUD – Sistem Jejaring Informasi Expanding Maternal and Newborn Survival(Sijarimas) yang diluncurkan RSUD Sumedang dapat dengan efektif memangkas atau mengurangi angka kematian ibu dan bayi di Sumedang. Bagaimana cara kerjanya?

Ini urutannya:

  1. Sijarimas diakses oleh bidan di puskesmas melalui android
  2. Bidan akan mengetikkan nama pasien dan kondisi pasien sesuai petunjuk, termasuk riwayat kesehatan pasien
  3. Dari petunjuk ini akan terarahkan tentang kondisi pasien apakah masuk dalam kategori merah (gawat darurat), hijau (gawat tapi tidak garurat) dan kuning (tidak gawat darurat)
  4. Setelah lengkap, bidan mengirimkan seluruh data untuk menunggu konfirmasi dari rumah sakit.
  5. Waktu yang ditunggu adalah 5 menit. Jika dalam 5 menit rumah sakit tidak memberi jawaban, maka bidan boleh menelpon ke rumah sakit dengan fasilitas yang tersedia di aplikasi tersebut yang tersambung langsung ke pesawat telepon di rumah sakit kegawatdaruratan.
  6. Di rumah sakit, jika permintaan rujukan diterima, maka petugas harus mengklik rujukan diterima kurang dari 5 menit. Setelah seluruh data dan kondisi pasien terbaca.
  7. Rumah sakit akan menyiapkan peralatan yang dibutuhkan sementara pasien dalam perjalanan.
  8. Rumah sakit memberi arahan kepada bidan dan tenaga kesehatan lainnya tentang apa yang harus dilakukan selama perjalanan
  9. Tiba di rumah sakit, pasien langsung ditangani karena segala sesuatunya sudah disiapkan.
  10. Peluang pasien selamat lebih besar.  (vrs)

(penerbit: sumedangkab.go.id)