Penulis : Deddi Rustandi | Editor :Deddi Rustandi

KESBANGPOL - Bencana hidrometeorologi menjadi pembahasan saat Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Lilin Lodaya Tahun 2023 di  Polres Sumedang, Senin (18/12/2023). Bencana hidrometeorologi merupakan salah satu bencana yang sering terjadi melanda wilayah Indonesia. Peringatan terkait bencana hidrometeorologi juga kerap disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terutama pada periode akhir tahun menjelang tahun baru.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)  Asep Tatang Sujana mengatakan, bencana alam hidrometeorologi menjadi salah satu bahasan selain masalah Kamtibmas menjelang pergantian tahun. “Rakor digelar untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. Memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam merayakan Natal 2023 serta menyambut Tahun Baru 2024. Selain masalah Kamtibmas, dibahas juga antisipasi bencana hidrometeorologi,” kata Asep.

Rakor diikuti Polres Sumedang, Kodim 0610/Sumedang, Kejaksaan Negeri Sumedang, Pengadilan Negeri Sumedang, SKPD terkait, Perwakilan Ormas, Tokoh Agama dan stakeholder terkait lainnya. 

Menurutnya, Sumedang sudah memetakan daerah rawan bencana dan berupaya melakukan mitigasi serta mengurangi dampak dan risiko bencana.

Melansir BMKG, bencana hidrometeorologi adalah suatu fenomena bencana alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi).

Contoh bencana hidrometeorologi beserta penjelasan singkatnya:

Banjir

Banjir adalah luapan air yang meredam tanah yang biasanya kering, yang dapat terjadi akibat limpahan air dari sungai, danau

Longsor

Tanah longsor terjadi ditandai oleh kemiringan lereng yang curam atau landai, seperti di pegunungan hingga tebing pantai atau di dasar laut, yang dipicu oleh peristiwa tertentu.

Curah Hujan Ekstrem

Curah hujan ekstrem dipicu oleh pertumbuhan awan konvektif (cumulonimbus) yang masif dan mencapai atmosfer yang tinggi.

Angin Kencang

Angin kencang adalah naiknya kecepatan lebih dari 27,8 km/jam dari wilayah dengan tekanan udara yang lebih tinggi ke wilayah dengan tekanan udara lebih rendah.

Puting Beliung

Puting beliung adalah kumpulan angin yang berputar dengan kecepatan tinggi yang dapat berlangsung selama beberapa menit, yang biasa terjadi saat pergantian musim hujan ke musim kemarau (pancaroba). [*]

(penerbit: sumedangkab.go.id)