SITURAJA - Pemerintah Desa Bangbayang, Kecamatan Situraja menggelontorkan penyertaan modal bagi keberlangsungan BUMDes Sugih.

Kades Bangbayang, Umar menyebutkan, keberadaan Bumdes sangat membantu perekonomian warga terutama para pedagang warung kecil. BUMDes Sugih bergerak di bidang grosir dan kelontongan maka warga bisa membeli kebutuhan logistik dan sembako dengan harga murah di grosir yang dikelola BUMDes. "Karena wilayah kami jauh dari pasar, maka kami sangat mendukung keberadaan Bumdes membuka usaha grosir," ujar Umar, Rabu (2/12/2020).

Pihak pemerintah desa, kata dia, telah memberikan penyertaan modal senilai Rp. 250 juta. Tak hanya itu Bumdes juga menadapat bantuan dari pemerintah pusat senilai Rp. 50 juta, kemudian dari pemerintah propinsi senilai Rp. 100 juta dan terkahir bantuan Dana Desa sebanyak Rp. 100 juta. "Alhamdulillah perputaran uangnya juga hanya di wilayah desa kita. Bumdes juga menyuplai ke warung-warung kecil yang berada di Desa Bangbayang," katanya.

Menurutnya, selain menjadi grosir sembako dan kelontongan, BUMdesa Sugih juga menjadi wadah penjualan hasil produksi dan hasil bumi masyarakat Desa Bangbayang, mulai dari sapu, gula merah, kopi buhun dan kerajinan berbahan baku bambu. "Alhamdulillah BUMDes bisa maju. Warga kami juga menjual sapu, gula, kopi buhun dan bisa dipasarkan keluar desa dipasar bahkan terjual melalui online.

Umar menyebutkan, pemerintah desa tak sia-sia menyertakan modal ratusan juta. Karena dari hasil BUMDes berdampak pada meningkatnya ekonomi warga. Di masa pandemi seperti sekarang keberadaan BUMDes sangat membantu karena bisa membantu warga yang membutuhkan sembako dengan pembayaran tempo. "Hebatnya hasil dari BUMDes bisa memberi bantuan sosial berupa sembako ke lansia dan orang- terdampak Covid. Hanya tidak kami viralkan," ujarnya. (nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)