EMPANG - Perahu pesanan Bupati H Dony Ahmad Munir dari warga asal genangan Bendungan Jatigede diujicoba di Empang belakang Gedung Negara, Senin (29/6/2020) sore. Seminggu lalu saat meresmikan Kampung Tohaga di Desa Linggajaya, Kecamatan Cisitu, bupati bertemu dengam perajin perahu.

Perajin perahu ini berasal dari genangan Bendungan Jatigede yang tinggal di Linggajaya dan sudah alih profesi. “Mereja mandiri membuat perahu yang akan digunakan di Bendungan Jatigede. Mereka membaca peluang, danau buatan itu butuh perahu untuk para nelayan, penggemar memancing,” kata Bupati Dony saat mencoba perahu di Empang.

Bupati mengapresiasi para perajin perahu di bawah koordinasi Suhana yang bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan pesanan. “Terima kasih kepada para perajin dan Pemerintah Desa Linggajaya dan Kecamatan Cisitu sekaligus yang mendukung warganya untuk mengembangkan UMKM di Kabupaten Sumedang,” katanya.

Menurutnya, warga asal daerah genangan ini berhasil membaca peluang dan bisa alih profesi. “Pak Joni Sumana ini dulunya pembuat kusen kemudian melihat peluang usaha di perairan dan membuat perahu, menjadu pengrajin perahu. Ini adalah sebuah contoh inspiratif,” katanya.

Pemerintah akan membantu para perajin perahu itu. Membantu supaya perajin memperoleh sertifikat standar nasional Indonesia, SNI juga membantu mempromosikan. “Perahu Tohaga ini bisa dijual bukan hanya di Sumedang saja,” katanya.

Joni Sumana mengaku senang perahunya dibeli langsung bupati. “Saya belajar otodidak membuat perahu dan punya pengalaman sebagai tukang kusen. Banyak yang membeli perahu dari Cirata atau daerah Jawa, sehingga saya berfikir mengapa tak membuat perahu untuk kebutuhan di Jatigede,” kata Sumana.

Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang bertekad untuk memajukan para pelaku ekonomi mikro, kecil dan menengah termasuk para pengrajin perahu yang saat ini sangat mendukung dalam pengembangan sektor wisata air dimana Sumedang telah menobakan diri sebagai Kabupaten Pariwisata. [rsi]

(penerbit: sumedangkab.go.id)