SUMEDANGKAB.GO.ID, KOTA- Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir yang menginstrusikan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemkab Sumedang untuk naik angkot, ditindaklanjuti dengan menerbitkan surat himbauannya.
"Saya mengimbau untuk ASN silakan naik angkot, waktunya mau satu minggu sekali atau kapan juga silakan," ujar Dony, di Jatinangor, Rabu (9/9/2020).
Dony mengatakan, salah satu faktor menurunnya pendapatan sopir angkot karena selama pandemi Covid-19 siswa yang biasanya banyak yang naik angkot, saat ini masih belajar secara daring.
"Angkot merupakan salah satu sendi kehidupan masyarakat, disana ada orang yang berusaha yaitu pemilik angkot dan sopir. Sekarang sekolah libur, tentu pendapatan mereka berkurang," katanya.
Sedangkan untuk ASN, lanjut Dony, saat ini sudah mulai lagi bekerja di kantor, sehingga mereka diminta untuk naik angkot untuk membantu pendapatan para sopir angkot tersebut.
Terkait hal ini, pihaknya juga akan menyiapkan surat imbauan agar mereka instruksi yang ditetapkan agar para ASN bisa naik angkot saat akan beraktifitas.
"Kami akan siapkan (surat) imbauan dari Pemerintah Daerah. Saya juga sudah naik itu (angkot), mudah-mudahan bisa menjadi contoh bagi ASN," ucap Dony.
Bupati pun memastikan angkot menggunakan protokol kesehatan dan terjaga dari penyebaran korona, karena sudah menggunakan tarif ongkos digital yang disediakan Bank BJB. Prokes lainnya harus tetap digunakan yaitu menggunakan masker dan menjaga jarak.
"Angkot sekarang sudah menerapkan protokol kesehatan yang baik. Pembayarannya melalui non tunai, jadi tidak ada kontak antara penumpang dan sopir saat pembayaran," katanya.
Dalam pembayaran non tunai ini, ASN tinggal mengunduh aplikasi melalui playstore. Nantinya, penumpang yang sudah memiliki aplikasi Digicash beserta saldonya tinggal scan barcode yang sudah disiapkan di dalam angkot.
"Nanti tinggal masukan berapa tarifnya, kemudian perlihatkan ke sopir. Jadi, ini akan memberikan rasa aman bagi para pengemudi dan penumpang," ujar Dony.*** (gun)

(penerbit: sumedangkab.go.id)