CIMANGGUNG - Bencana alam seperti longsor Cimanggung pasti meninggalkan trauma. Diantara yang terdampak adalah anak-anak. Longsor Cimanggung telah merengut korban jiwa diantaranya anak-anak termasuk 2 pelajar SMP meninggal dunia. Sebanyak 260 siswa dan 23 guru terdampak. “Siang tadi, saya bercengkrama dan menghibur anak-anak di posko darurat bencana,” kata Bupati Dony Ahmad Munirm, Rabu (20/1/2021).

Bupati Dony mengatakan, ia merasa terharu melihat anak anak dan para korban yang terdampak longsor. “Saya juga mendengar lantunan ayat suci al quran yang dibacakan oleh seorang anak di posko perumahan SBG,” katanya.

Dinas Pendidikan sudah membentuk 6 tim untuk pendampingan, bimbingan dan Konseling (Psikososial) pada semua siswa terdampak. Bimbingan dan konseling dilakukan oleh Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) berkerja sama dengan Ikatan Alumni FIP IKIP/UPI Bandung..

Pemkab Sumedang sudah mengajukan surat kepada Kemendikbud dan Kemenkeu supaya siswa terdampak bencana longsor mendapat Program Indonesia Pintar (PIP). [drs]

(penerbit: sumedangkab.go.id)