RANCAKALONG – Pandemi Covid membuat usaha kremes HRS  milik Haris asal Rancakalong harus mengurangi pekerjanya 2 orang. Penjualan kremes sampai ke luar Sumedang, mulai Jawa Barat, Jakarta, Bantenn bahkan Lampung termasuk di area istirahat jalan tol.

Setiap minggu bisa menjual sampai 500 bungkus. “Tapi sejak ada pandemik Covid menurut sehingga pekerja dikurangi. Setiap minggu dijual smapai 500 bungkus,” kata Aris saat UMKM-nya dikunjungi Bupati Dony Ahmad Munir, Jumat (6/11/2020).

Bupati Dony mengunjungi danmenyapa warga di Jatinangor sebelum melaksanakan Salat Jumat di Masjid Al Mualimin, Sindang, Desa/Kecamatan Rancakalong. UMKM pembuatan keremes berbahan dasar ubi Cilembu  ini diolah dengan alat tradisional. “Produk sudah ada mereknya HRS dan harus memiliki Produk Industri Rumah Tangga atau PIRT,” kata Bupai.

Ia meminta Camat Rancakalong untuk membantu UMKM ini memiliki PIRT yang merupakan sertifikasi perizinan bagi industri yang memproduksi makanan dan minuman dengan skala rumahan. “Pak Camat nanti akan membantu mengurus PIRT,” kata Dony yang datang juga menyerahkan bantuan untuk tambahan modal. (rsi)

(penerbit: sumedangkab.go.id)