SUMEDANGKAB.GO.ID, KOTA - Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Harris mengatakan Gunung Tampomas memiliki sumber daya panas bumi sebesar 100 Mega Watt (MW) dengan rencana pengembangan sebesar 55 MW. Itulah sebabnya kekuatan panas bumi memberikan peluang besar menjadi pembangkit listrik. "Akuisisi data atau survei permukaan panas bumi di wilayah Gunung Tampomas dalam rangka pembangunan PLTP Tampomas merupakan bagian dari percepatan pengembangan proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia," kata Harris saat menyosialisasikan energi panas bumi Gunung Tampomas ke hadapan bupati, kemarin, Kamis (4/4/2021). Wilayah Kerja Pertambangan Tampomas sendiri rencananya akan dilakukan pada Tahun 2021 dan 2022 meliputi kegiatan sosialisasi, koordinasi hingga pengurusan perizinan seperti Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) - Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL), Surat Izin Pengusahaan Air Tanah (SIPA), izin lokasi dan sebagainya. Program ekplorasi panas bumi oleh pemerintah bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya panas bumi dengan mengembangkannya menjadi sumber energi listrik. Keberadaan PLTP mampu menyerap banyak tenaga kerja. Kira-kira satu PLTP bisa menampung 400 orang mulai dari proses buka lahan, eksplorasi sampai ekploitasi dan pengembangan. Sementara itu, Bupati Dony Ahmad Munir menyebutkan, sosialisasi tersebut menjadi ikhtiar untuk mengakselarasikan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi. Bupati optimistis ini PLTP akan memberikan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat setempat.  "Saya harap proyek ini ada akselerasi seiring mulai dilaksanakannya sosialisasi kepada masyarakat. Segera identifikasi permasalahan dan solusinya," katanya. Diakuinya Pemkab Sumedang sendiri berkomitmen terus mendorong pemanfaatan EBT untuk mencapai target yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebesar 23% pada Tahun 2025. ***edk

(penerbit: sumedangkab.go.id)