SUMEDANGKAB.GO.ID, GEDUNG NEGARA - Bupati Dony Ahmad Munir menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran SKPD yang telah bekerja keras dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, khususnya pada penanganan musibah tanah longsor di Cimanggung dan Covid 19 di Kabupaten Sumedang.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah berperan aktif, berkontribusi positif menjadi bagian solusi dalam menangani longsor dan banjir di Cimanggung dan Jatinangor," ujar Bupati dalam Rapat Konsolidasi Bencana Cimanggung, Kamis (21/1/2021).
Bupati mengapresiasi kekompakan yang dilakukan jajaran SKPD dengn cara cross cutting dimana tidak hanya wilayah dinas-dinas terkait saja, namun setiap SKPD mengatasi bencana tersebut dengan komprehensif.
"Cara-cara seperti ini harus kita pertahankan dan ditingkatkan sehingga menjadi sebuah sistem yang telah kita siapkan dalam menghadapi berbagai bencana apapun. Ke depannya saya minta tetap bekerja keras dan kompak untuk memajukan Kabupaten Sumedang, melayani masyarakat dan mensejahterakan masyarakat," ucapnya.
Menurut Bupati Dony, terdapat dua hal dalam penanganan bencana yakni olah pikir dan olah dzikir. Olah pikir adalah bagaimana membuat berbagai rumusan-rumusan teknis untuk mengatasinya dengan berbagai aspek. Sedangkan olah dzikir adalah bagaimana caranya kita mengambil hikmah dari peristiwa ini.
Dijelaskan bupati, setelah evakuasi korban selesai, tahapan selanjutnya adalah memastikan para pengungsi mendapatkan pelayanan yang maksimal seperti kebutuhan dasarnya, termasuk fasilitas wifi. Selain itu, pastikan pengungsi mendapatkan pelayanan yang prima yaitu etika mereka masih trauma, maka harus diberikan dukungan sikologis.
Setelah pengungsi ditangani, selanjutnya akan disediakan relokasi dengan menggandeng Asprumnas ditempatkan di perumahan yang datar.
"Di Zona Merah ada 131 KK yang wajib dipindahkan. Saya juga telah berdialog dengan pengungsi bahwa mereka siap untuk dipindahkan," ujarnya.
Adapun wilayah bekas longsoran akan segera dihijaukan melalui reboisasi dan terasering sehingga airnya tidak akan mengalir kemana-mana yang akan mengakibatkan pergeseran tanah. *** edk

(penerbit: sumedangkab.go.id)