DARMARAJA - Untuk  Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-KESEHATAN Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 di Desa Neglasari, Kecamatan Darmaraja, Jumat (15/11/2019).

Tim MONEV Provinsi Jawa Barat diterima langsung Sekertaris Daerah (Sekda) Herman Suryatman. "Jawa Barat mempunyai visi Jabar Juara Lahir Batin sedangkan di  Sumedang visi Sumedang Simpati, program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai bidang yang semua misi ini akan banyak tergantung di pembangunan desa. Bicara desa ujungnya keluarga. Keluarga kuat desa juga akan kuat, desa kuat kecamatan pun kuat," kata Sekda.

Menurutnya, Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-KESEHATAN adalah media efektif untuk meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat. Desa Neglasari merupakan desa terbaik dari 270, kegiatan Monev ini merupakan sebagai jembatan bagi Desa Neglasari kesejahteraannya meningkat. Di Desa Neglasari ada Program PHBS, KIA (Bidang Kesehatan) sedangkan di Keluarga Berencana adanya Program BKB,BKL,BKR ada juga Program kulanas (Kelompok Lansia Asik), Program Rancingeus (Rajin,Cekatatan,Balik,Ngas Ngos) dan Program Gemuruh (Gerakan Mungut Runtah).

Termasuk transformasi digital untuk pengembangan Kampung KB di Sumedang ada 54 Kampung KB targetnya di 2020 ini 270 kampung KB  atau semua desa harus menjadi Kampung KB. "Sekarang sudah memasuki era industri 4.0 yang tidak terlepas dari digital. Untuk memudahkan masyarakat mengakses berbagai informasi terkait pembangunan di sektor Kesehatan dan KB juga memudahkan pemerintah desa," katanya.

Ketua PKK Desa Neglasari memaparkan program-program dan kegiatan di Desa Neglasari. Ketua Tim Monev menyampaikan Desa Neglasari harus seperti Desa Naluk dan Desa Pasireungit yang meraih penghargaan atau juara tingkat Nasioanl dan harus lebih baik lagi. (adv)

(penerbit: sumedangkab.go.id)