SUMEDANGKAB.GO.ID, RANCAKALONG - Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Sumedang, selaku pengelola pembangunan Geo Teater, akan melakukan kajian terkait ambruknya atap bangunan Geo Teater yang  ambruk akibat angin kencang, Selasa (8/12/2020).
Kepala Dinas Perkimtan Kabupaten Sumedang, Gungun Ahmad Nugraha mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil kajian dari tim konsultan perencanaan Geo Theater tersebut.
"Konsultan perencanaannya tadi pagi-pagi sudah kesini. Jadi mereka punya hak cipta untuk membangun ini, dan mereka juga harus mengkaji sendiri terkait robohnya atap bangunan Geo theater ini," kata Gungun, Kamis (10/12/2020).
Menurutnya, pengerjaan gedung Geo Theater ini sudah sesuai dengan spesifikasi dan juga diawasi oleh konsultan pengawas. Terkait ambruknya atap gedung, kata Kadis, disebabkan karena angin kencang.
"Jadi menurut saya, robohnya atap bangunan ini murni oleh angin yang kencang. Dan kami sudah koordinasi dengan BPBD Kabupaten Sumedang, dari segi kebencanaannya," ucapnya.
Gungun menuturkan, bangunan utama Geo Teater ini dibangun pada tahun 2019 lalu, dengan anggaran Rp 3,9 miliar yang bersumber dari Bantuan Provinsi Jawa barat. 
Kata Gungun, karena ambruk, kemungkinan bangun tersebut akan dilakukan renovasi, namun tetap menunggu hasil kajian konsultan.
"Renovasi atau apapun namanya itu nanti setelah kajian konsultan," ucapnya. 
Sementara itu, pihak Polsek Rancakalong langsung memasang garis polisi, guna mencegah warga mendekati bangunan yang ambruk, karena berpotensi membahayakan.***(agn)

(penerbit: sumedangkab.go.id)