DINKES - Meningkatnya kasus DBD di Kabupaten Sumedang pada tahun 2020 ini mendorong Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan  berupaya maksimal untuk menurunkan angka kematian dan kejadian kasus DBD ini.

Menurut Kabid P2P Dinas Kesehatan Sumedang dr Reny K Anton salah satu upaya yang dilakukan pihaknya saat ini yaitu membuat Aksi Perubahan untuk Peningkatan Kinerja Organisasi dengan Sistem Informasi Terpadu Surveilance dan DBD ( SITUS DBD) yaitu berupa tools form pencatatan dan pelaporan.  "Saat ini kami bersama tim efektif memang sedang melakukan terobosan baru terkait upaya menurunkan angka kematian dan kejadian DBD," jelas dr Reny K Anton, Senin (1/6/2020).

Dijelaskan Reny, sistem ini memanfaatkan kemajuan teknologi 4.0, yaitu berupa aplikasi sederhana dari GOOGLE form yang dapat dengan mudah dan cepat diakses oleh para petugas Suveilance dan petugas DBD Puskesmas dan RSU dengan meggunakan android.

Ditambahkannya tujuan dari aksi perubahan SITUS DBD ini adalah agar petugas dapat dengan mudah dan cepat melaporkan kasus DBD yang ditemukan, sehingga pencegahan penyebaran, pengendalian penyakit serta penanggulangan penyakit dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

Diakuinya pelaporan ini memadukan koordinasi dari program terkait lainnya, seperti promosi kesehatan untuk penyuluhan dan kesehatan lingkungan yang sangat berperan.

Selain itu juga paduan dengan lintas sector, misalnya pada saat PSN harus dilakukan sebelum tindakan fogging. Di sini bisa terlihat peran dari penguasa wilayah mulai RT/RW/Lurah/ Kades sampai Camat bagaimana berperan mengerahkan masyarakat untuk ikut PSN.  "Adapun tujuan jangka panjang dari Aksi Perubahan SITUS DBD ini adalah menurunkan angka kejadian dan angka kematian karena DBD, sehingga tercapailah masyarakat sehat dan SUMEDANG SIMPATI," katanya. (end)

(penerbit: sumedangkab.go.id)