SUMEDANGKAB.GO.ID, TANJUNGSARI - Dinas Peternakan (Disnakan) Kabupaten Sumedang mewaspadai penyakit antraks pada hewan kurban menjelang Idul Adha. Penyakit antraks biasanya menyerang hewan jenis sapi. Pada Idul Adha tahun ini, pihaknya menargetkan pemeriksaan terhadap semua hewan kurban yang akan dijual seperti di Pasar Hewan Tanjungsari maupun di lapak penjual hewan yang lain.

"Menjelang Idual Adha kami memwaspadai hewan yang dijual di pasar hewan dan semua lapak penjualan yang ada di Sumedang, dikhawatirkan ada yang mengidap penyakit antraks,"  kat Kepala Bidang Kesehatan Ikan dan Hewan, Disnakan Kabupaten Sumedang, Diah Siswati, di pasar hewan Tanjungsari, Selasa (7/7/2020).

Ia mengatakan, penyakit antraks tersebut perlu diwaspadai karena hal ini terkait lalu lintas hewan kurban yang akan dijual. Oleh karena, itu pada H-7 Idul Adha nanti, pihaknya akan melakukan pemeriksaan hewan kurban mulai dari fisik hingga administrasi untuk hewan yang berasal dari luar daerah.

"Itu karena hewan kurban yang dari peternak maupun yang dijual di tempat-tempat penjualan tidak berasal dari daerah Kabupaten Sumedang saja," ujarnya.

Meski dikhawatirkan, kata Diah, hingga kini belum ditemukan kasus penyakit antraks pada hewan kurban di wilayah Sumedang, bahkan di Jawa Barat.

"Meski belum ditemukan (kasus antraks) tapi harus tetap diwaspadai," kata Diah.

Diah menjelaskan, hewan kurban terindikasi mengidap antraks jika terdapat gejala demam yang tidak sembuh-sembuh dan keluar darah dari hidung dan mulut.***  (agn)

(penerbit: sumedangkab.go.id)