KOTA - Dewan Kebudayaan Sumedang (DKS) mengajak para seniman dan budayawan di Sumedang membantu pemerintah daerah dalam mengkampanyekan adaptasi kebiasaan baru (AKB) pada masa pandemi ini.  Ketua Dewan Kebudayaan Sumedang, Tatang Sobana menyebutkan, komunitas seni dan budaya memiliki jejaring yang banyak disetiap daerah. Sehingga jika setiap tingkat kecamatan atau desa mau mensosialisasikan terkait pentingnya protokol kesehatan akan bisa efektif.

"Paling tidak bisa ditetapkan di lingkungan komunitas seniman dan budayawan dulu saja. Setelah itu baru mengajak masyarakat umum untuk membiasakan menerapakan protokol kesehatan," ujar Tatang, Senin (2/10/2002).

Ia mengatakan, seniman dan budayawan bisa berkontribusi besar dalam mengkampanyekan prokes seperti 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak) dengan cara yang bisa dilakukan oleh seniman dan budayawan. "Kalau seniman dan budayawan itu kan banyak cara atau dikemas sebisa mungkin agar masyarakat bisa mau mengikuti menerapkan prokes. Misal melalui lagu, lukisan yang mengganbatkan perlawanan terhadap covid-19, atau acar budaya lainnya," katanya.

Tatang menekankan, pada saat ini, seniman dan budayawan di Sumedang sudah diperbolehkan mentas dalam event nebeng tertentu. Diharapkan ketika sedang mengikuti event menyempatkan untuk memberi contoh penerapan prokes.

Lebih jauh Tatang menyebutkan, seniman dan budayawan harus menjadi barisan depan dalam membudayakan kebiasaan baru dan penerapan prokes pada individu masing-masing.  "Menyadarkan masyarakat untuk menerapkan prokes bisa dengan pendekatan budaya. Awalnya harus dari diri sendiri dulu. Kami harap penetapan prokes bisa jadi budaya buat warga Sumedang. Budaya yang baik akan membawa kebaikan," katanya.(nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)