PENDOPO - Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dinas Pemberdayaa Masyarakat dan Desa (DPMD) Khaidir Gumilar menyampaikan pemenang dari lomba teknologi tepat guna dan inovasi desa akan ditindak lanjuti untuk mengikuti  lomba tahun depan ditingkat selanjutnya. Khaidir menyampaikan lomba inovasi desa DPMD Kabupaten Sumedang diadakan sebagai pengisi kekosongan dari perlombaan  TPID Kemendes yang ditiadakan. 

Pemerintah Kabupaten Sumedang menganggap penghargaan inovasi desa, suatu apresiasi kinerja yang dianggap bagus dan perlu diinisiasikan di Kabupaten, sebagai bentuk penghargaan kepada desa yang memiliki inovasi. "Penghargaan Inovasi desa muncul sebagai pengisi kekosongan dari TPID yang dilaksanakan Kemedes jadi tidak ada, sayang programnya bagus maka diinisiasi oleh DPMD Sumedang atas arahan Bupati, Wabup dan Sekda untuk memberi penghargaan kepada desa yang memilik inovasi," jelasnya. 

Perlombaan teknologi tepat guna dan inovasi desa sudah rutin ada ditingkat provinsi dan nasional, maka dengan adanya penghargaan tingkat Kabupaten suatu tindak lanjut perlombaan tahun depan.  "Selama sejarah Sumedang baru tahun ini kami dapat melaksanakan ini, suatu tindak lanjut untuk lomba tahun depan ditingkat provinsi dan nasional, biasanya setiap lomba kami hanya memilih tanpa melaksanakan lomba tingkat kabupaten terlebih dahulu," jelas Khaidir. 

Khaidir menambahkan, juara-juara Inovasi dan TTG Desa yang terpilih memiliki keunikannya masing-masing, salah satu nya juara 1 Inovasi Desa, yaitu sistem pelayanan desa ditengah pandemi yang sudah melalui sistem aplikasi android di Desa Kadu Jatigede.  "Setiap juara memiliki keunikan inovasi nya masing-masing, salah satunya aplikasi pelayanan dapat dipraktekan dengan hasil kinerja yang valid," katanya lagi. (rsi)

(penerbit: sumedangkab.go.id)