DPMD - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumedang masih terus melakukan kajian kajian terkait pelaksanaan pilkades serentak ditengah wabah korona. "Hingga saat ini kami memang belum memastikan waktu pelaksanaan, namun demikian kajian kajian kemungkinan pelaksanaam pilkades saat wabah corona terus kami bahas," jelas Kabid Pemdes DPMD H Nuryadin Senin (15/6/2020).

Dijelaskan Nuryadin yang pasti penerapan protokol kesehatan saat pilkades harus diterapkan oleh setiap panitia pilkades disetiap TPS. Untuk mengantisipasi penumpukan pemilih pihaknya sedang mengkaji TPS di setiap Dusun dipecah menjadi beberapa TPS berdasarkan jumlah pemilih maksimal

"Misal di dusun 1 ada 3.000 hak pilih maka dipecah menjadi 3 TPS, yaitu 1 TPS 1000 pemilih dan hasilnya nanti digabung lagi menjadi suara TPS Dusun 1,karena payung hukumnya 1 Dusun 1 TPS" jelas Nuryadin.

Resikonya lanjut dia akan ada penambahan biaya operasional untuk TPS pecahan ataupun untuk perlengkalan protokol kesehatan dan ini yang terus dibahas oleh pihaknya.

Menurutnya terkait penambahan biaya ada mekanismenya dan itu tidak bisa diputuskan secara ujug ujug. Untuk itulah jelas Nuryadin, pihak DPMD berharap kepada para calon kades yang akan bertarung di ajang pilkades untuk tetap bersabar menunggu waktu pelaksanaan pilkades. "Pilkades serentak kali ini memang berbeda dengan pilkades biasanya, untuk itulah perlu dipikirkan secara matang demi keselamatam bersama," tandasnya. (end)

(penerbit: sumedangkab.go.id)