Penulis : Pupuh S Wijaya | Editor : Deddi Rustandi

JATINANGOR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap Kejuaran Dunia Pencak Silat bisa digelar di Gedung Pusat Budaya Pencak Silat yang  sedang dibangun di Kawasan Bumi Perkemahan Kiarapayung, Kecamatan Sukasari, Sumedang.  "Kami akan semaksimal mungkin memfasilitasi standar dunia di tempat yang sangat istimewa ini. Saya titip ke Pak Bupati Sumedang dan jajaran untuk mengawal kegiatan ini sekondusif mungkin karena ini akan menjadi kebanggaan warga Sumedang," ujar Ridwan saat  Ground Breaking.

Gubernur Emil menerangkan, pembangunan Gedung Pusat Budaya Pencak Silat ini dilaksanakan secara dua tahap, dimana Tahap I dianggarkan Rp 26,2 miliar dan Tahap II Rp. 30 miliar. "Mudah-mudahan dapat selesai tepat waktu sehingga Jawa Barat sebagai gudang  pesilat-pesilat yang juara dunia dan juara PON bisa mempunyai tempat yang sangat istimewa," ujarnya.

Ia juga mengharapkan nantinya gedung tersebut penuh dengan berbagai kegiatan, tidak hanya khusus untuk cabang olah raga pencak silat. "Tempat ini harus ramai dan sibuk sehingga dipersembahkan untuk cabang-cabang olah raga kebudayaan yang lain yang sifatnya membutuhkan alun-alun kecil dan gedung serba guna. Tetapi dalam ekosistem kepencaksilatan sebagai ranah utama dari fasilitas ini," katanya.

Menurutnya, pencak silat bisa seperti budaya Korea yang dapat mempengaruhi budaya dunia melalui film dan musik. "Indonesia juga bisa mempengaruhi dunia dengan bela diri pencak silatnya. Tidak hanya pencak silatnya saja, tetapi musikalitasnya, tarian ibingnya, fashion dan filosofi hidupnya. Itu menjadi sebuah kebanggaan," jelasnya.

Bupati Dony Ahmad Munir yang hadir dalam kegiatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat yang telah menetapkan Sumedang sebagai lokasi pembangunan Gedung Pusat Budaya Pencak Silat. "Saya meyakini tempat ini akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya, baik untuk insan budaya dan olah raga," ujarnya.

Ia juga berkeyakinan kehadiran gedung tersebut akan menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitarnya. "Bagi kami tentunya tempat ini akan menjadi destinasi wisata unggulan yang akan menggerakkan ekonomi masyarakat Sumedang dan bermuara kepada meningkatnya kesejahteraan masyarakat," ujarnya

Menurutnya, budaya adalah menjadi salah satu pondasi membangun bangsa dan negara di samping agama dan teknologi. "Dengan budaya yang membumi akan meningkatkan etos kerja warga bangsa dalam memberikan kontribusi untuk pembangunan negara kita," katanya.

Gedung Pusat Budaya Pencak Silat merupakan sebuah ikhtiar bersama untuk mengembangkan SDM yang berbasis kearifan lokal. "Bagaimana SDM berkembang dengan basisnya kearifan lokal sehingga bisa menghasilkan insan-insan manusia unggul dengan memiliki budaya yang kokoh dan kepribadian yang kuat dan insan olah raga yang bisa mengharumkan nama baik Sumedang, Jawa Barat dan Negara Indonesia," katanya. [*]

 

(penerbit: sumedangkab.go.id)