DPMD - Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa (DPMD) H Nuryadin meminta tahapan kampanye Pilkades serentak supaya diubah modelnya. Pasalnya menyusul merebaknya virus corona dan upaya pencegahannya, Pemkab Sumedang mengekuarkan surat edaran yang berisi penundaan kegiatan yang melibatkan banyak orang.

Diakui Nuryadin terkait adanya Surat Edaran Bupati berkenaan dengan pencegahan penyebaran virus corona memang ada poin terntang penundaan kegiatan yang melibatkan banyak orang. “Dalam tahapan pilkades serentak ini, ada tahapan pilkades yang melibatkan orang banyak yaitu saat pelaksanaan kampanye calon selama tiga hari mulai 30,31 Maret dan 1 April,” katanya.

Menyusul terbitnya surat edaran itu, DPMD meminta panitia Pilkades Serentak untuk mengubah bentuk kampanye supaya tidak mengumpulkan masa. “Kampanye dengan mengumpulkan massa . bisa diubah menjadi pemasangan gambar calon kades yang tidak mengumpulkan orang banyak,” katanya.

Menurutnya, dampak virus corona  sejauh ini belum mempengaruhi tahapan pilkades serentak, dimana  tahapan pilkades saat ini masih sesuai dengan skedul yang telah ditentukan. Saat ini tahapan pilkades sedang melaksanakan pendataan DPS menjelang penetapan DPT.  "Tahapan masih sesuai dengan skedul dan kami akan pantau terus," terang H Nuryadin Senin (16/3/2920).

Namun demikian jelas Nuryadin jika dalam perjalanannya ada situasi dan kondisi lain yang memang dianggap penting dan tidak memungkinkan, pihaknya tak keberatan jika pilkades serentak diundur.. “Kami melihat saja perkembangannya apakah memungkiinkan atau ada situasi lain terkait corona ini," tambahnya.

Begitupun saat hari H pelaksanaan pikades dipastikan ribuan orang akan berkumpul di satu titik untuk menyampaikan aspirasinya. "Terus terang kalau stuasinya memang tidak memungkinkan, pilkades serentak bisa diundur, apalagi ini manyangkut keamanan dan keselamatan masyarakat, dan kalaupun jadi diundur, kami tinggal merubah Perbup nya saja," tandas Nuryadin. (end)

(penerbit: sumedangkab.go.id)