DARMARAJA - Sejumlah pemilik lapak pemancingan di perairan Bendungan Jatigede mengaku sepi meski memasuki waktu akhir pekan. Padahal biasanya saat akhir pekan lapak pancingan tak pernah kosong sejak pagi.

Pemilik lapak pemancingan di blok Cilembu, Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja, Ujang Suyatna mengatakan, sepinya pemancing berkisar seminggu lalu. Ia dan pemilik lapak lainnya belum mengetahui penyebab berkurangnya pemancing yang datang ke lapaknya.  "Memang dari seminggu yang lalu ikan di wilayah sini langka. Mungkin itu yang menjadi penyebabnya," ujar Ujang, Minggu (28/6/2020).

Ujang mengaku, sepinya pemancing berimbas pada pendapatannya. Padahal hasil sewa dari lapak pancingan, bisa mencapai Rp 100 ribu per hari. "Selain dari sewa lapak pancing kami juga jualan kopi dan makanan yang biasanya dipesan oleh pemancing. Kalau sepi yang datang otomatis kami tak mendapat uang," katanya.

Hal serupa dirasakan Agus Kadir, pemilik lapak pancing lainnya di blok Ciduging, Desa Tarunajaya. Biasanya setiap hari lapak pancing miliknya tak pernah kosong. "Tiap hari lapak pancing diisi sekitar delapan orang. Kalau pun kurang ya sampai empat orang. Kalau selarang paling satu dua orang saja," katanya.

Agus juga menyatakan, ikan di wilayahnya sedikit langka oleh karenanya pemancing jarang mendapatkan ikan.  "Sekarang bahkan saya sudah turunkan biaya sewa rakit jadi Rp 5 ribu per orang dan untuk waktu saya bebaskan. Tapi pqling yang datang hanya tiga orang sudah banyak," katanya. (nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)