SUMEDANGKAB.GO.ID, JATIGEDE- Pemkab Sumedang kontinyu melakukan penataan perkembangan beberapa proyek pembangunan di kawasan wisata Jatigede. Yaitu pengembangan di wilayah Cisema, Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja. Mulai dari areal Take Off Paralayang dan Forest Walk di Pasir Cinta dan sentra kuliner.

Menurut Kadisparbudpora Hari Tri Santosa, pembangunan sarana dan prasarana take off serta forest walk tersebut dianggarkan Rp. 4,1 miliar lebih dan ditargetkan selesai pada 11 Desember 2020.

Selain fasilitas parkir untuk roda dua dan roda empat, akan turut pula dibangun glamping, loading dock, kolam, amphiteater, dan menara pandang (view tower).

Sementara itu di destinasi wisata Panenjoan, Desa Jemah, Kecamatan Jatigede rencananya akan dibangun bangunan ikonik menara Kujang Kembar dan Mesjid Al-Kamil.

Senada, Bupati Sumedang Dr. H. Dony Ahmad Munir ST.,MM., menyebutkan, wilayah Jalan Lingkar Timur Jatigede diproyeksikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Kabupaten Sumedang dengan luas totalnya 610 hektar.

"Lahannya 355 hektar lebih adalah tanah milik, 88 hektar lebih tanah negara, 92 hektar lebih tanah desa, dan 73 hektar lebih milik Perhutani," ucapnya.

Selain menara dan mesjid, ke depannya akan ada fasilitas lain seperti museum terapung, sarana olah raga air, outbond park, agrotourisme, dan balon udara.

"Saya minta doanya mudah-mudahan tahun depan sudah beres dan anggaran (yang turun) utuh Rp 50 miliar. Anggarannya sudah ada di Provinsi cuma nilainya saja. Kalau setengahnya berarti pembangunannya menjadi dua tahap," ujar Bupati Dony yang berharap kepada semua pihak untuk mendukung upaya Pemkab dalam mengembangkan wisata di Jatigede, sehingga bisa mewujudkan destinasi wisata kelas dunia.***(nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)