SUMEDANGKQB.GO.ID, JATIGEDE - Lahan tanah di sepanjang jalan lingkar timur Jatigede semakin dilirik banyak pembeli.
Sebelumnya banyak lahan pinggir jalan sudah dibeli dari pemiliknya. Lahan-lahan tersebut dipergunakan untuk berbagai bangunan. Seperti warung, toko bangunan dan lainnya.
"Apalagi sekarang di jalan lingkar timur mulai dari Cibala (Sarimekar, Kec.Jatinunggal) hingga Ciranggem sudah banyak bangunan yang berdiri di pinggir jalan. Peminat lahan semakin bertambah. Lahan kami saja pernah ditawar," ujar Kepala Dusun Ciboboko, Desa Mekarasih, Sihabudin, Senin (30/11/2020)
Ia mengatakan,  lingkar timur kini jadi pelengkap akses untuk menunjang wisata Waduk Jatigede, tak heran jika tanah di besisir waduk saat ini banyak yang melirik. Akibat banyak yang melirik, kata dia, lonjakan harga tanah pun tak terelakan.
"Rata-rata banyak yang menanyakan tanah di pinggir jalan lingkar, terutama yang dekat ke permukaan air waduk,"kata dia.
Dikatakan, wilayah Mekarasih, memang punya view yang cukup memikat banyak pengunjunga. Ideal, jika wilayah tersebut dijadikan destinasi wisata.
"Saya rasa, dengan daerah yang punya view yang menarik, siapapun yang punya jiwa usaha, maka dia akan tertarik, "ucapnya.
Menurutnya,  tanah di sekitar pinggir jalan lingkar timur wilayah Desa Mekarasih, saat ini harganya sudah mulai melesat naik. Dari semula Rp 1,5 juta per bata, saat ini sudah mencapai kisaran Rp. 5 juta sampai Rp. 8.5 juta.
"Harga sih masih variatif, tergantung tingkat strategisnya,"katanya. 
Banyak warga berharap sepanjang jalan lingkar timur menjadi tempat strategis bagi wisata. Dengan wisata masyarakat Jatigede bisa meningkatkan ekonomi.*** (nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)