ANGKREK - Senin, (22/02/2021) Menindaklanjuti telekonferensi Gubernur Jawa Barat dengan 12 Kabupaten/Kota dalam Sosialisasi Program Penguatan Puskesmas dalam Penanggulangan Covid-19 di Jawa Barat pada 26 Januari 2021 dan peluncuran Program PUSPA (Puskesmas Terpadu dan Juara) oleh Gubernur Jawa Barat pada 1 Februari 2021, Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) gelar diskusi kelompok terarah (FGD) secara daring terkait Penguatan Puskesmas untuk respons Covid-19 di Kabupaten Sumedang.

Kepala Diskominfosanditik Kabupaten Sumedang (Dr. Iwa Kuswaeri, MM) didampingi Kepala Bidang Komunikasi (Drs. Wahyu Kusdiarto) hadir dalam kegiatan dimaksud bersama BAPPEDA Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Diskominfo Kabupaten/Kota lainnya bertempat di ruang kerja masing-masing.

Presiden RI menyampaikan tentang pentingnya peran 10.134 Puskesmas di seluruh Indonesia untuk menjadi simpul dalam pengujian sampel, pelacakan, dan penelusuran kasus Covid-19. Selain itu, Puskesmas perlu menjadi penggerak upaya perubahan perilaku masyarakat untuk melakukan pencegahan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan WHO dan CISDI berkomitmen untuk menerjemahkan lima prinsip tersebut ke dalam program Puskesmas Terpadu dan Juara (PUSPA) untuk penanggulangan Covid-19 di Jawa Barat melalui refocusing APBD dan pelibatan lintas sektor serta multi pihak. Tujuan program ini adalah percepatan penanggulangan COVID-19 melalui pencapaian KPI di 12 Kabupaten/Kota dan Puskesmas prioritas.

Untuk memastikan program ini dapat dilaksanakan dengan optimal perlu memastikan komitmen dari seluruh elemen Pemerintah Daerah/Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Puskesmas, mitra implementasi dan pemangku kepentingan terkait, untuk itu dilakukan kegiatan diskusi kelompok terarah (FGD) penguatan Puskesmas untuk respons terkait Covid-19. (Diskominfosanditik)

(penerbit: sumedangkab.go.id)