SUMEDANGKAB.GO.ID, CIMALAKA - Kepala Desa Cibeureum Kulon Suhena, S.Sos., dan kepala UPTD Puskesmas Cimalaka Ratna Wulan, S.St., M.Tr.Keb, mengunjungi anak balita stunting di Dusun Batusaeur, RW 2, Desa Cibeureum Kulon, Rabu (12/2/2020)

Bidan Ratna memantau kondisi balita yang dikategorikan stunting, serta memberikan arahan terhadap ibu mengenai tumbuh kembang balitanya. Salah satu arahannya adalah agar para orang tua senantiasa membersamai momen bermain dengan anak. Dari aktivitas ini, orang tua akan mengetahui sejauh mana perkembangan motorik dan kognitif anak. Dengan kata lain, Intelegensia Quantity ((IQ) anak dapat diketahui.

“Orang tua perlu membersamai anak bermain yah, agar kita para ibu tahu anak itu sudah bisa apa, baik geraknya maupun kognitip atau pemikirannya, jadi nanti kita pun tahu kurangnya dimana atau lebihnya dimana,” kata Ratna Wulan.

Menurut Ratna, penentuan stunting terhadap anak tidak sepenuhnya harus diukur dari tumbuh kembang anak yang sesuai dengan umurnya, melainkan melalui IQ sebagai pendukung pertumbuhan anak, seperti yang disampaikan Bidan Ratna.

"Stunting spesifik bukan hanya kondisi gagal tumbuh ketika anak tidak mencapai tinggi badan sesuai umurnya, namun dibarengi dengan IQ, jika IQ nya bagus berarti tidak dapat dikategorikan sebagai stunting," tambahnya.

Untuk itu, puskesmas memerlukan validasi data dengan melakukan monitoring terhadap anak yang dikategorikan stunting, pembinaan kader serta kolaborasi dengan pemerintah desa dalam memberikan makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil.***(rsi)

(penerbit: sumedangkab.go.id)