GEDUNG NEGARA - Peringatan Hari AIDS sedunia yang diperingati setiap tahun pada bulan Desember hendaknya tidak hanya diperingati sebagai kegiatan seremonial saja.
Apalagi kalau beranggapan peringatan Hari AIDS se Dunia ini hanya untuk menggugurkan kewajiban saja.

Hal tersebut dikatakan Bupati pada peringatan Hari AIDS se dunia yang digelar KPA Sumedang bekerjasama dengan Bagian Kesra Setda di Gedung Negara Kamis (9/12/2021). Ditambahkan bupati dalam peringatan Hari AIDS sedunia hendaknya melakukan repleksi, evaluasi terhadap kasus AIDS saat ini dan menetapkan perspektif kedepan terkait langkah apa yang akan dilaksanakan.

Kasus HIV/AIDS di kabupaten Sumedang trennya setiap tahun selalu mengalami peningkatan dan hal inilah yang harus dicarikan jalan keluarnya agar kasus tersebut tidak semakin meningkat. "Saat ini saja kasus HIV/ lAIDS di Kabupaten Sumedang secara komulatuf ada 557 kasus dan tentunya hal ini harus dicarikan jalan keluar agar jumlahnya tidak bertambah lagi," katanya.

Dalam kesempatan tersebut bupati juga menekankan kepada pihak KPA Sumedang dan juga stakeholder lainnya harus lebih masip lagi dalam memberikan edukasi terkait bahaya HIV/ AIDS. Selain itu bupati mengharapakan agar mereka yang telah terjangkit diberikan pelayanan yang sama terutama dalam mendapatkan ARV dan temukan bagi penderita yang belum mendapatkan pelayanan ARV.

Ketua pelaksana Hari AIDS se Dunia tingkat  Sumedang Ate Hamdan yang juga Kabag Kesra Setda Sumedang mengatakan tujuan dari peringatan Hari AIDS sedunia ini untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya HIV yang menyerang tubuh manusia dalam waktu lama. Sebagai bentuk perhatian jajaran Pemkab Sumedang kepada penderita HIV terutama golongam anak anak, dalam kesempatan tersebut diserahkan juga bantuan yang secara simbolis diberikan Bupati H Dony Ahmad Munir. "Bantuan tersebut diberikan sebagai bwntuk perhatian pemerintah guna memberikan motivasi ke0ada penderita agar mereka tetap semangat," kata Ate. (edk)

(penerbit: sumedangkab.go.id)