SUMEDANGKAB.GO.ID, TANJUNGKERTA - 
Pondok pesantren Al-Hikamussalafiyyah di Desa Sukamantri Kecamatan Tanjungkerta menerapkan protokol kesehatan saat menerima kembali santri yang datang ke pesantren tersebut pasca libur.
Bahkan untuk kedatangan kembali santrinya pihak pontren membaginya dalam tiga gelombang kedatangan.
Salah seorang guru di Ponpes Al- Hikamussalafiyyah Ayi Abdul Kohar mengatakan, pada Rabu (1/7/2020), merupakan gelombang pertama kedatangan santri di pondok tersebut.
"Santri yang masuk gelombang pertama berasal dari wilayah Jawa Barat. Diantaranya, dari Kabupaten Sumedang, Bandung Barat, Ciamis, Cirebon, Cianjur, Garut, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Tasikmalaya, Banjar, dan Kota Sukabumi," terang Ayi, Kamis (2/7/2020).
Dikatakan Ayi, setiap santri dan orang tua yang mengantar di gerbang Pesantren akan di cek suhu dulu. Selain itu, mereka wajib menggunakan masker dan harus cuci tangan dulu. 
Selanjutnya diperiksa bekas persyaratan seperti surat keterangan karantina 14 hari di rumah dari RT, RW, atau dari Desa setempat.
Dijelaskan, orangtua santri yang boleh masuk sampai kobong dan yang sowan ke rumah pimpinan pesantren pun dibatasi. Santri sendiri akan dikarantina dulu di Kobong. 
Lebih lanjut dikatakan Ayi, untuk kedatangan santri gelombang 2 akan dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2020. Dan kedatangan gelombang 3 pada tanggal 12 Juli 2020.***(end)

(penerbit: sumedangkab.go.id)