SUMEDANGKAB.GO.ID, KEMENAG - Kepala Kemenag Sumedang H Jajang Apipudin mengapresiasi kegiatan workshop pengembangan literasi Kitab Kuning yang diselenggarakan pihak Forum Pondok Pesantren Kabupaten Sumedang. Pasalnya, pembelajaran terkait Kitab Kuning saat ini dirasakan semakin menurun sehingga adanya kegiatan ini diharapkan dapat lebih meningkatkan pemahaman para santri.

"Hasil survei saat ini menunjukan jika di ponpes hanya ada 13 kitab dan yang dipelajari santri hanya 9 kitab saja, padahal kitab itu jumlahnya mencapai ratusan," jelas H Jajang, Senin (4/1/2021)

Diakuinya, dampak era globalisasi dan revolusi industri sejalan dengan adanya fasilitas online memang telah menurunkan minat pembelajaran kitab kuning. Adanya kegiatan ini diharapkan pembelajaran kitab kuning kembali dapat dikembangkan dan bisa memotivasi para generasi muda untuk bisa mempelajari kitab kuning sebagai warisan ulama.

Lebih lanjut dikatakan H Jajang, Kementrian Agama terus mensuport kegiatan pondok pesantren di seluruh Indonesia dan untuk tahun 2021 dianggarakan dana Rp 2,7 T untuk ponpes tersesbut.

Ditambahkannya, dengan adanya suport anggaran dari pemerintah pusat bagi ponpes ini diharapkan keberadaan ponpes bisa lebih maju dan santri yang dihasilkan lebih berkualitas. ***edk

(penerbit: sumedangkab.go.id)