JATINUNGGAL - Pemerintah Kecamatan Jatinunggal melakukan langkah penanganan terhadap warga Dusun Cipondoh, Desa Pawenang yang rumahnya mengalami retak-retak dan berpotensi ambruk. "Sesudah koordinasi dengan sejumlah pihak. Langkah kami lansung terjun ke lokasi. Kemudian meninjau titik -titik rumah warga yang retak," ujar Camat Jatinunggal Edi Wahyu, Minggu (8/3/2020).

Ia menyebutkan terdata sembilan rumah warga yang mengalami retak, diduga karena lahan yang dibangun rumah tanahnya labil.  Kondisi ini sangat membahayakan penghuni rumah. Pasalnya kemungkinan retakan akan terus terjadi jika intensitas hujan terus tinggi

Lebar retakan rumah yang paling parah, kata camat mencapai 10 cm. Namun ada sebagian warga yang sudah menambal reatakan dengan semen. Edi Wahyu menyebutkan, pihaknya akan mengambil langkah dengan membuat posko penanganan. Juga akan menyediakan tenda untuk ditempati pada malam hari bagi warga yang rumahnya retak. "Kami juga telah memberikan support agar tidak panik dan bantuan sembako untuk warga," katanya.

Rumah  yang mengalami retak, milik, Maman Sukarman, Adang nono, Maman Mulyawan, Juhana, Daryana Nugraha, Jamsih, Remen, Ihim Sodikin dan Ajon. Warga tersebut merupakan warga eks genangan Bendungan Jatigede asal Desa Padajaya, Kecamatan Wado. (nsa)

JATINUNGGAL - Pemerintah Kecamatan Jatinunggal melakukan langkah penanganan terhadap warga Dusun Cipondoh, Desa Pawenang yang rumahnya mengalami retak-retak dan berpotensi ambruk. "Sesudah koordinasi dengan sejumlah pihak. Langkah kami lansung terjun ke lokasi. Kemudian meninjau titik -titik rumah warga yang retak," ujar Camat Jatinunggal Edi Wahyu, Minggu (8/3/2020).

Ia menyebutkan terdata sembilan rumah warga yang mengalami retak, diduga karena lahan yang dibangun rumah tanahnya labil.  Kondisi ini sangat membahayakan penghuni rumah. Pasalnya kemungkinan retakan akan terus terjadi jika intensitas hujan terus tinggi

Lebar retakan rumah yang paling parah, kata camat mencapai 10 cm. Namun ada sebagian warga yang sudah menambal reatakan dengan semen. Edi Wahyu menyebutkan, pihaknya akan mengambil langkah dengan membuat posko penanganan. Juga akan menyediakan tenda untuk ditempati pada malam hari bagi warga yang rumahnya retak. "Kami juga telah memberikan support agar tidak panik dan bantuan sembako untuk warga," katanya.

Rumah  yang mengalami retak, milik, Maman Sukarman, Adang nono, Maman Mulyawan, Juhana, Daryana Nugraha, Jamsih, Remen, Ihim Sodikin dan Ajon. Warga tersebut merupakan warga eks genangan Bendungan Jatigede asal Desa Padajaya, Kecamatan Wado. (nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)