SUMEDANGKAB.GO.ID, CIMALAKA - KWT Cibeureum Kulon mendapat pelatihan membuat probiotik sederhana. Probiotik berguna untuk mempercepat dekomposisi bahan organik sisa pakan di kolam, marak digunakan para pembudidaya untuk menjaga kondisi kualitas air dan memacu peningkatan pertumbuhan.

Penyuluh Pertanian Desa Cibeureum Kulon Ajang Sutaryana mengatakan, Kalau biasanya probiotik dibeli dari impor, kini pembudidaya bisa membuat sendiri dengan aplikasi yang sederhana.

Ajang juga menjelaskan bahwa proses pembuatan probiotik ini memanfaatkan buah-buahan yang busuk.

“Probiotik intinya terdiri dari tiga komponen. Satu berasal dari glukosa, berasal dari fruktosa atau pati-patian, dan bakteri probiotik,” ujar Ajang Sutaryana saat demo pembuatan probiotik di Sekretariat KWT Gemilang Desa Cibeureum Kulon, Selasa (25/8/2020).

Pembuatan probiotik sederhana memerlukan bahan penyusun probiotik, yakni  2 liter air kelapa tua, 2 liter air cucian beras, 0,5 liter air tebu, 1,5 liter sari buah nanas/pepaya buah – buah yang mau busuk, 1 liter air gula merah/sari gula/1 kg, serta 5  tutup botol biang bakteri, seperti yang dijelaskan Ajang.

 “Dengan bahan murah biaya produksi per liter hanya Rp 2 ribu bisa menjual 15-20 ribu per liter, pembuatan probiotik ini dapat diaplikasikan pembudidaya dengan biaya yang rendah namun manfaat yang melimpah. Selain untuk perikanan, probiotik ini bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair maupun pestisida nabati untuk mengusir hama tanaman," tambahnya. ***(rsi)

(penerbit: sumedangkab.go.id)