CIPANAS - Pemerintah Desa Cipanas, Kecamatan Tanjungkerta mengubah lahan perkebunan bambu di Blok Pangaroan menjadi tempat wisata bertema alam yang diberi nama Lahuta Mulung Layung.

Kepala Desa Cipanas, Mohamad Asep Lantipan menyebutkan, Lahuta Mulung Layung dibuat secara swadaya bersama masyarakat.  "Lahan yang digunakan merupakan kasa desa, awalnya lahan tidur, sekarang jadi tempat wisata edukasi," ujarnya, Selasa (22/7/20202).

Lahuta Mulung Layung dibangun diatas lahan satu hektare. Di dalamnya terdapat sarana permainan tradisional, beberapa gazebo, flying fox, dan pojok-pojok swafoto. Selain, itu, kini tempat wisata tersebut juga dihiasi baling-baling kertas (origami) warna-warni.

"Di Hari Jadi ke-42 Desa Cipanas warga membuat baling-baling kertas sebanyak 6.529 buah, setiap baling-baling dituliskan nama masing-masing, alhamdulillah itu masuk ORI (Original Rekor Indonesia)," ujarnya.

Ia mengatakan, pembuatan origami merupakan ide dari dirinya sendiri. Proses pembuatan baling-baling tersebut memakan waktu satu minggu.  Lebih jauh kata Asep, untuk masuk ke Lahuta Mulung Layung tidak dikenakan biaya. "Kami hanya menyediakan kotak 'kejujuran' saja di setiap gazebo. Kalaupun ada yang nyumbang itu seiklhasnya, dan uangnya untuk pemeliharaan dan kebersihan," katanya. (rsi)

(penerbit: sumedangkab.go.id)