SUMEDANGKAB.GO.ID, KOTA - Direktur Teknik PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT), Bagus Medi Suwarso mengatakan pihaknya masih mengalami kendala dalam pembebasan lahan, seperti ketidaksesuaian harga dan adanya penolakan. Akibatnya, pekerjaan fisik menjadi kerap terhambat atau terkendala.

"Dalam konteks pembebasan lahan ini tidak semudah apa yang diperkirakan, kami harus berhati-hati, agar jangan sampai ada ganti rugi, tapi ganti untung," tuturnya.

Bagus menuturkan, proses pembangunan seksi 1, 2, dan 3 (Cileunyi-Rancakalong-Sumedang kota-Cimalaka) yang awalnya ditargetkan selesai pada akhir 2020, kini diperkirakan bakal selesai pada September 2021.

Adapun proses pembebasan lahan hingga saat ini yakni seksi 1 sudah 80 persen, seksi 2 (95 persen), seksi 3 sudah selesai.

Kemudian seksi 4 (8 persen), seksi 5 (17,6 persen), dan seksi 6 (80 persen). Seksi 4, 5, dan 6 yang awalnya ditargetkan selesai pada 2021, diperkirakan baru bisa selesai pada pertengahan 2022.

"Jadi kami bangun yang seksi 6 dulu. Jadi kami perkiraan pertengahan 2022 sudah bisa kami operasikan dari Cileunyi sampai Bandara Kertajati," ucapnya.

Ia berharap masalah pembebasan lahan cepat tubtas, pandemi Covid-19 segera berakhir, agar pembangunan Jalan Tol Cisumdawu bisa dipacu lagi.*** (rsi)

(penerbit: sumedangkab.go.id)