CIMALAKA - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI, Sofyan Djalil didampingi Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Dirjen Bina Marga, dan Dirjen Pengendalian Tanah meninjau progres pengadaan tanah untuk pembangunan Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan), Sabtu (18/7/2020).

Rombongan menteri melakukan peninjauan dari mulai Cileunyi Kabupaten Bandung hingga pintu tol Cimalaka, Kabupaten Sumedang. "Saya didampingi Pak Dirjen Bina Marga, Bu Dirjen Pengendalian Tanah, dan Pak Bupati ingin memastikan pengadaan lahan untuk Jalan Tol Cisumdawu berjalan lancar. Karena targetnya (selesai pembangunan) paling lambat akhir 2021 harus nyambung antara Bandung dengan Cipali (Cikopo-Purwakarta-Palimanan)," ujarnya.

Menurutnya, secara teknis pengerjaan jalan tol berjalan lancar, meskipun secara topografis terbilang berat. Namun terjadi kendala dalam pembebasan lahan. Beberapa titik wilayah tanahnya masih sengketa. "Oleh karena itu kami mempercepat pengadaan tanahnya, tidak boleh tertunda. Kalau pembebasan tanah tertunda maka akan tertunda juga proyeknya, karena teman-teman PU tidak bisa bekerja," ujarnya.

Dari hasil peninjauan tersebut, lanjut Sofyan, beberapa titik lahan yang masih sengketa diantaranya di kawasan Pasar Cileunyi, Desa Cilayung (Kecamatan Jatinangor), dan Desa Sirnamulya (Kecamatan Sumedang Utara).  "Insya Allah kami akan selesaikan masalah lahan secepatnya, kami akan lakukan apapun upaya supaya hambatan pengadaan tanah dapat segera teratasi," ujarnya.

Ia pun meminta semua pemangku kebijakan membantu terkait pengadaan lahan tersebut. Sehingga target akhir 2021 Jalan Tol Cisumdawu sudah bisa beroperasi. "Kami dibantu Pak Bupati, Pak Dirjen, Bu Dirjen dalam pembebasan lahannya, agar bisa dikebut pengerjaannya," katanya. (rsi)

(penerbit: sumedangkab.go.id)