GEDUNG NEGARA -  Menjadi salah satu kabupaten  untuk pemberlakukan kenormalan baru atau new normal, Kabupaten Sumedang segera melakukan persiapan secara maraton.  Bupati Sumedang, Wakil Bupati Sumedang, Sekda dan para Kepala SKPD dalam bidang ekonomi menggelar rapat virtual via telekonferensi.

Bupati  H. Dony Ahmad Munir  menegaskan bahwa kenormalan baru  bukan kembali melakukan kegiatan layaknya normal seperti dulu.  “Ini bukan relaksasi atau pelonggaran. Kita beradaptasi melakukan pola hidup yang berjalan dalam tatanan kehidupan baru. Kita harus produktif, namun tetap aman. Kita melakukan aktivitas dengan melakukan beberapa persyaratan dan protokol kesehatan,” katanya.

Wakil Bupati Sumedang, H. Erwan Setiawan, meminta para Kepala SKPD untuk melakukan persiapan dengan matang, jangan sampai terjadi penanganan setelah terjadi masalah.  “Saya minta, para Kepala SKPD terkait, agar melakukan persiapan dengan matang. Protokol kesehatan di setiap lokasi dipastikan sudah siap, sebelum diberlakukannya kenormalan baru,” kata Wabup.

Beberapa hal yang menjadi langkah strategis  untuk  pemulihan ekonomi  setelah pemberlakukan PSBB berakhir, dinas-dinas terkait akan melakukan berbagai upaya pemberdayaan ekonomi,  pertanian, UMKM, perdagangan, produksi dan industri, pariwisata. Termasuk pembangunan fisik yang melibatkan masyarakat dengan cara padat karya.

Kepala Dinas Pertanian  Amim, menyampaika ketersediaan beras dan jagung di Sumedang, surplus termasuk rencana produksi pada musim tanam dan panen yang sedang dilakukan.  Dinas Pertanian juga akan melakukan upaya skenario baru dalam pemulihan ekonomi yakni Desa Mandiri Benih, memanfaatkan halaman rumah untuk mendukung  ketahanan pangan keluarga, serta menyediakan  tempat untuk melakukan pasar tani secara insidentil sebagai sarana pemasaran produk tani Sumedang. “Ketersediaan benih dan pupuk untuk masa tanam tahun ini, Kadis Pertanian menyampaikan Sumedang dalam posisi aman,” katanya.

Program unggulan lainnya di bidang Peternakan dan Perikanan, Kepala Dinas Ade Guntara menyampaikan kesiapannya. “Dinas peternakan akan membuka pasar hewan pada periode Juni 2020,” katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan,  Yosep Suhayat menyampaikan bahwa dinasnya akan focus melakukan perubahan pada internal dan eksternal. “Dalam hal internal, akan memastikan karyawan di lingkungan LHK memahami SOP dan pihak eksternal juga dengan hal yang sama,” katanya.

Pembahasan  persiapan pembukaan tempat wisata yang selama ini ditutup juga turut dibahas .  Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Pemuda dan Olahraga, Hari Tri Santosa menyampaikan jajarannya telah melakukan persiapan untuk membuat SOP dan segera melakukan komunikasi dengan pelaku pariwisata diantaranya PHRI, Asita dan organisasi lainnya termasuk dengan melibatkan dinas terkait. “Setiap destinasi wisata yang belum melakukan persiapan sempurna, tidak akan diberikan izin buka. Dan jika ada pelanggaran dalam pelaksanaannya, Dinas tidak akan segan-segan untuk melakukan peringatan, hingga pencabutan izin usaha,” katanya.

Laporan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi   bertambahnya pengangguran,  jumlah karyawan yang terkena PHK. “Ada kabar baiknya, Sumedang mendapatkan porsi cukup banyak untuk melakukan Transmigrasi di Kalimanatan Tengah,” kata Asep Sudrajat, Kepala Disnakertrans.

Bupati Dony meminta  segera membuat panduan secara lengkap tentang persiapan kenormalan baru. [vrs]

(penerbit: sumedangkab.go.id)