SUMEDANGKAB.GO.ID, BLHK - Metode pengolahan sampah dengan menggunakan Magot BSF atau larva dapat mengatasi dan menangani masalah sampah organik. Sampah organik bermasalah karena menimbulkan bau. Namun, aroma bau ini akan lebih menyengat ketika bercampur dengan sampah anorganik. Bau dari sampah organik tidak bertahan lama, akan tetapi tumpukannya dapat menimbulkan bakteri merugikan jika tidak Dolah dengan baik. 
Itulah sebabnya, Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengelola sampah dengan metode Magot atau larva atau lalat hitam.
"Larva maggot usia 12-18 hari dapat mengkonsumsi limbah organik sangat banyak.  1 Kg larva maggot bisa menghabiskan sampai 20 Kg sampah organik hanya dalam waktu 1 jam," kata Kepala BLHK Yosep Suhayat, Rabu (25/11/2020)
Yosep memastikan, prosesnya juga tidak mengeluarkan bau busuk. Selain itu, maggotnya juga bisa dijadikan pakan ternak, seperti ikan, unggas, dan lainnya.
Selain mengatasi masalah sampah, kata Yosep, hasil dari pengolahan sampah ini juga bisa bernilai ekonomis, sebab telur lalat bernilai tinggi, maggot dan pupuk bisa dijual. Selain itu, magot juga bisa dikonsumsi dengan cara disangrai.
Yosep berharap,  pelatihan magot ini harus berhasil,  jadi ia akan mengawal, memantau, memandu prosesi ini.*** (agn)

(penerbit: sumedangkab.go.id)