MUSEUM - Ceo The Lodge Grup Heni Smith mengatakan dalam tahapan pembangunan Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang tidak akan mengubah total apa yang sudah ada. Namun melakukan tahap renovasi dengan tiga tahapan pengembangan awal. Tiga tahap pengembangan yang dilakukan, disampaikan Heni akan memadukan unsur budaya dan sejarah yang dimiliki museum dengan kehidupan modern agar menarik minat pengunjung untuk datang dan mengenal sejarah Sumedang. 

"Renovasi total tentunya tidak boleh dilakukan, namun kami akan melakukan  tiga3 tahap awal pengembangan bangunan, yaitu membuka cafe, menata ulang pengenalan gamelan yang berusia 400 tahun karena memiliki potensi yang luar biasa yang dimiliki keraton, membuat open air museum di halaman belakang bagaimana kehidupan zaman dulu bagaiman mengkombinasi sejarah dan kehidupan modern tanpa merubah budaya,"jelasnya.

Ketua Yayasan Nazhir Wakaf Pangeran Sumedang, Luky Djohari Soemadilaga mengatakan bentuk kerja sama yang dilakukan adalah langkah tepat dalam meningkatkan profesionalitas yayasan dan target pengunjung yang lebih luas. "Kami memiliki harapan bahwa museum harus meningkat dalam sisi profesionalitas dan target yang lebih luas, kami bermitra dengan pemikiran yang matang, saya kira demi mengangkat nilai museum lebih optimal tentu kita butuh mitra seluruh aspek dan kami bagian dari unsur masyarakat ingin memberinkontribusi dalam pembangunan Sumedang terutama dibidang Pariwisata," ujarnya. (rsi)

(penerbit: sumedangkab.go.id)