SUMEDANGKAB.ID, KOTA - Olih  (55) dan keluarganya yaitu warga Perum Babakanhurip RT 01 RW 8 Kelurahan Kota Kaler Kecamatan Sumedang Utara kini bisa tidur pulas di malam hari. Sejak musim hujan ia tak bisa tenang tidur karena atap rumahnya yang sudah rusak khawatir rubuh tiba-tiba terkena terpaan air hujan. Namun setelah BAZNas Sumedang menyalurkan Bantuan Rumah Tidak Layak uni (RTLH), kekhawatiran itu lenyap sudah.

Ketua BAZNas Sumedanf Ayi Subhan Hafas mengatakan bantuan diberikan karena rumah Olih sudah reyot, bahkan hampir ambruk. Pengerjaan perbaikan rumah akan dilakukan dengan membentuk panitia dari unsur warga.
"Bantuan dari BAZNas sifatnya hanya stimulan saja. Pengerjaannya nanti oleh warga," kata Ayi, Kamis (6/2/2020).
Sementara itu, Olih menuturkan, rumah tersebut milik mertuanya. Jika hujan, atap rumahnya banyak yang bocor. ia dan istrinya, Teti Suryati (50), sibuk menampung dan membuang air hujan.
"Saya tinggal bertiga, sama istri, sama adik saya yang sakit lumpuh. Anak saya sudah lama meninggal," tuturnya.
Olih mengatakan, dirinya tidak memiliki pekerjaan tetap, hanya serabutan.
"Atap rumahnya sudah tahunan rusak, kalau hujan malam kami tidak bisa tidur karena khawatir ambruk," ujarnya.
Lurah Kota Kaler, Wuddan Lukmanul Hakim menyebutkan, sepengetahuannya di Kelurahan Kota Kaler ada 29 rumah warga yang kondisinya sudah tidak layak huni.
"Rumah Pak Olih ini sudah sering kita ajukan bantuan, namun kendalanya dinding rumahnya tembok," ungkapnya. ***(agn)

(penerbit: sumedangkab.go.id)