SUMEDANGKAB.GO.ID - KOTA, Pemantauan gizi pada balita harus tetap dilaksanakan meski ditengah pandemi. Bidan UPTD Puskesmas Sukagalih Kecamatan Sumedang Selatan Erna Agustini S., S.Tr. Keb,

menyampaikan sebagai acuan pelaksanaan pemantauan pertumbuhan balita di posyandu pada situasi AKB, dengan menyosialisasikan prosedur dan langkah-langkah posyandu di masa AKB dengan melaksanakan protokol kesehatan.

"Ibu yang membawa balitanya ke puskesmas untuk pemantauan pertumbuhan balita, sangat perlu memperhatikan protokol kesehatan yang ada, mencuci tangan, menggunakan masker dan juga di cek suhu tubuhnya," ujar Bidan Erna saat memberikan Sosialisai Persiapan Pelaksanaan Posyandu pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) bersama para Kader Posyandu Kelurahan Cipameungpeuk, bertempat di Kelurahan Cipameungpeuk Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang. (17/6/2020)

Kegiatan pemantauan pertumbuhan di posyandu merupakan salah satu upaya deteksi dini masalah gizi pada balita. Balita yang dideteksi mengalami gangguan pertumbuhan perlu segera dirujuk ke tenaga kesehatan untuk mendapatkan penanganan segera. Pada situasi Pandemi Covid-19, pemantauan pertumbuhan pada balita harus tetap dilaksanakan melalui berbagai upaya alternatif untuk memastikan balita tetap dapat dipantau tumbuh kembangnya.

"Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, memberikan arahan mengenai pemberlakuan AKB kepada ibu, pemantauan nilai gizi ditengah wabah tetap menjadi hal penting agar anak mendapatkan gizi yang optimal dan penanganan yang tepat apabila mengalami gangguan pertumbuhan, pegawai puskesmas sebelumnya juga harus menggunakan APD," tambahnya. ***(rsi)

(penerbit: sumedangkab.go.id)