GEDUNG NEGARA - Konflik merupakan proses sosial yang pasti terjadi di tengah-tengah masyarakat yang dinamis, bahkan bisa dialami oleh siapa saja pada berbagai lapisan sosial masyarakat akibat kesalahpahaman antara individu atau kelompok masyarakat.

Untuk mewaspadai timbulnya konflik di masyarakat Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar Zoom Meeting Penanganan Konflik Sosial bersama Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir dari Gedung Negara, Rabu (19/8/2020)Zoom Meeting diikuti 15 perangkat daerah dan instansi vertikal yang tugas dan wewenangnya berkaitan  langsung dengan penanganan konflik.

Kepala Kesbangpol Asep Tatang Sujana menyebutkan, tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk menangani konflik sosial serta memelihara dan menjaga kondusivitas Kabupaten Sumedang melalui Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Sumedang. "Tujuannya memelihara kondisi damai dan harmonis dalam hubungan sosial kemasyarakatan, meningkatkan tenggang rasa dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara," katanya.

Kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang aman, tenteram, damai, dan sejahtera. "Selain itu, untuk memelihara keberlangsungan fungsi pemerintahan, melindungi jiwa, harta benda, serta sarana dan prasarana umum, memberikan pelindungan dan pemenuhan hak korban serta memulihkan kondisi fisik dan mental masyarakat," katanya.

Bupati H Dony Ahmad Munir mengatakan penanganan konflik sosial melibatkan berbagai unsur meliputi TNI, Polri, Kejaksaan, Kesbangpol, serta unsur terkait lainnya dalam rangka menyatukan persepsi para pemangku kepentingan dalam mewujudkan suasana masyarakat yang aman, kondusif dan penuh kenyamanan. "Ini ikhtiar bersama untuk menangani konflik sosial yang mungkin terjadi khususnya di Kabupaten Sumedang. Acara ini akan sangat berguna dalam menciptakan Sumedang yang aman, damai dan kondusif," katanya. [hms/rsi]

(penerbit: sumedangkab.go.id)