SUMEDANGKAB.GO.ID, DARMARAJA- Para pemuda yang tergabung dalam Komunitas Kabuyutan Cipaku (KKC) tetap berupaya memelihara situs-situs atau makam keramat yang masih ada di wilayah Cipaku.
"Kami komitmen akan menjaga dan memelihara situs yang dulunya dianggap sakral oleh masyarakat," ujar pengurus KKC, Ujang Suyatna, Senin(3/8/2020).
Ujang menyebutkan, memelihara situs merupakan upaya pelestarian budaya dan upaya bentuk menghormati leluhur. Pada masa sekarang, keberadaan situs bisa menjadi bahan tafakur dan wisata ziarah.
"Ada nilai atau makna yang harus kita teladani dari para leluhur kita. Situs merupakan simbol bahwa adanya peradaban leluhur kami terdahulu. Tentunya yang harus kita yeladani ya peradaban yang positifnya," tutur Ujang.
Ia menyebutkan, komunitasnya, kini merawat Makam Prabu Lembu Agung di Astana Gede di blok Cilembu, Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja.
Makam Astana Gede merupakan salah satu situs yang tersisa di wilayah Darmaraja. Walaupun ketika ketinggian air bendungan posisi penuh, makam tersebut terendam.
"Kebetulan kalau air (bendungan) agak turun makam Astana Gede akan muncul kembali," ucapnya.
Upaya yang dilakukan KKC dalam memelihara situs, antara lain melaksanakan pembuatan saung buat peziarah. Membersihkan dan menata kawasan makam serta membuat jalur jalan untuk akses ke situs tersebut.
Komunitasnya nanti akan menginventarisir kembali situs -situs peninggalan leluhur terutama yang berada di kawasan Darmaraja dan sekitarnya.*** (nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)