Angkrek - Pencak silat merupakan budaya asli karya bangsa Indonesia yang bukan saja sebagai aset bangsa, tetapi telah diakui sebagai warisan dunia. Pencak silat merupakan cerminan jati diri bangsa Indonesia, dan jika kita cermati lebih mendalam, didalamnya mengandung nilai-nilai luhur yang lebih menekankan pada unsur-unsur sosial berupa silaturahmi, keindahan dalam seni gerak badan, dan pembelaan diri.

Bupati Sumedang (H. Dr. Doni Ahmad Munir, S.T.,MM.) telah membuka secara resmi acara Kejuaraan Pencak Silat Tanding, TGR Nasional dan Internasional Sumedang Larang Open Championship 2020 (SLOC 2), bertempat di Gor UNSAP Sumedang. Sabtu, (07/03/2020)

Hadir dalam kesempatan ini Kepala Disparbudpora Kabupaten Sumedang (Hari Tri Santosa), Forkopimka, Ketua dan Jajaran Pengurus IPSI Jawa Barat, Ketua Koni Sumedang, Para Sesepuh Paguron, Para Peserta Kejuaraan, dan tamu undangan lainnya.

Kejuaraan pencak silat yang diselenggarakan selama dua hari ini diikuti oleh 685 atlet dari berbagai daerah, kegiatan ini dipandang sebagai salah satu upaya pembinaan dan pengembangan olahraga pencak silat khususnya di Kabupaten Sumedang yang diharapkan akan mencetak bibit-bibit baru yang lebih potensial untuk berprestasi dan tampil di arena regional, nasional, bahkan sampai pada tingkat Internasional. 

Bupati menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara dan para atlet yang mengikuti kejuaraan ini. Kegiatan ini merupakan salah satu sarana evaluasi dalam pembinaan untuk mewujudkan generasi muda yang unggul, berkualitas, terlatih dan terbiasa untuk bersikap disiplin, kerja keras, kompetitif, dan menjunjung rasa sportivitas yang tinggi, sehingga diharapkan dapat membentuk watak yang positif bagi peningkatan kemampuan daya saing generasi penerus. (diskominfosanditik)

(penerbit: sumedangkab.go.id)