WADO - Pemerintah Desa Cikareo Utara, Kecamatan Wado memberikan bantuan kepada Aceng Abdullah (86). Sebelumnya, dalam salah satu postingan di media sosial Facebook Aceng dikabarkan tinggal sebatang kara di rumahnya yang nyaris ambruk di RT 02 RW 01, Dusun Nagrak Desa Cikareo Utara. Aceng sudah lama tinggal bersama cucunya, Idah Faridah (33), tak jauh dari rumah Aceng. Sementara rumah Aceng yang kondisinya sangat memprihatinkan sudah lama tidak ditempati.

Pjs. Kepala Desa Cikareo Utara, Rustandi membantah informasi yang menyebutkan Aceng terlantar, dan tidak pernah dapat bantuan dari pemerintah. Bantuan yang diberikan berupa sembako. "Pak Aceng ini salah satu warga yang dapat bantuan lewat program Pak Bupati, yakni Rantang Simpati, jadi setiap hari kami kirim makanan untuk Pak Aceng," kata Rustandi, saat mengunjungi Aceng, Selasa (13/10/2020).

Rustandi yang baru menjabat Kades Cikareo Utara juga membantah pihak desa tidak pernah mengupayakan bantuan program rumah tidak layak huni untuk rumah Aceng. "Sudah beberapa kali kami ajukan, hanya mungkin tidak masuk skala prioritas karena beberapa pertimbangan," ucapnya.

Pertimbangan yang dimaksud, kata Rustandi, karena Aceng yang kondisinya sudah pikun tinggal sendirian di rumahnya.  "Waktu dapat bantuan Rp 500 ribu dari Pemkab juga itu uangnya sampai dikubur. Jadi kalaupun rumahnya diperbaiki terus nanti ke depannya siapa ngurus, jadi lebih baik tinggal di rumah keluarganya," katanya.

Cucu Aceng, Idah Faridah juga membantah kabar yang menyebutkan kakeknya terlantar. Ia mengatakan Aceng sudah sekitar 4 bulan tinggal bersamanya. "Sudah sejak lebaran uyut (kakek) tinggal sama saya, itu sejak dapur rumahnya ambruk. Sebelum tidur di sini saya selalu nganterin makanan buat uyut," kata Idah.

Rumah Aceng memang sudah tidak layak dihuni lagi karena kondisinya nyaris ambruk. Apalagi kondisi Aceng yang sudah renta dan pikun. (agn)

(penerbit: sumedangkab.go.id)