GEDUNG NEGARA - Konsolidasi data para pemudik cukup masif dikoordinasikan oleh Camat dan Kepala Desa/Lurah. “Jumlah pemudik yang pulang kampung membuat terjadi lonjakan orang dalam resiko (ODR) yang sebelumnya disebut orang dalam pemantauan (ODP) beresiko,” kata Sekda Herman Suryatman, Kamis (2/4/2020).

Kecamatan paling banyak pemudik yang masuk ODR: Kecamatan Paseh 1.536 orang, Cibugel (1.376), Jatinunggal (1.225), Wado (1.126), dan Cisarua (1.064). “Pemudik ini diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Jika ada gejala demam, batuk, sakit tenggorokan dan sesak napas, segera menghubungi 119 atau kontak Puskesmas terdekat,” katanya.

Ia mengatakan,  perkembangan Covid-19 sampai Rabu malam (1/4/2020)  positif satu orang asal Kecamatan Sumedang Selatan. “Hasil Rapid test ada tiga yang positif asal Kecamatan Paseh, Buahdua dan Darmaraja. Mereka diisolasi di RSUD dan menunggu swab test. Mereka belum dimasukan ke daftar pasien positif Covid-19,” katanya.

 

Jumlah
- PDP : 9 orang;
- ODP : 232 orang;
- ODR : 15.292 orang;
- OTG : 17 orang;

PDP: orang yang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah yang terkonfirmasi terjangkit Covid-19 dan memiliki gejala deman, ISPA serta pneumonia.

ODP: orang yang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah yang terkonfirmasi terjangkit Covid-19 dan memiliki gejala demam atau ISPA tanpa pneumonia.

ODR: orang yang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah yang terkonfirmasi terjangkit Covid-19, tetapi tidak memiliki gejala apapun.

OTG: orang yang tidak memiliki gejala, tetapi pernah kontak erat dengan orang yang positif Covid-19.

 

PDP yaitu orang yang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah yang terkonfirmasi  terjangkit Covid-19 dan memiliki gejala deman, ISPA serta pneumonia.

ODP yaitu orang yang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah yang terkonfirmasi terjangkit Covid-19 dan memiliki gejala demam atau ISPA tanpa pneumonia.

ODR yaitu orang yang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah yang terkonfirmasi terjangkit Covid-19, tetapi tidak memiliki gejala apapun.

OTG yaitu orang yang tidak memiliki gejala, tetapi pernah kontak erat dengan orang yang positif Covid-19.

“Lonjakan ODR, yang sebelumnya beristilah ODP Berisiko, terjadi karena adanya konsolidasi data para pemudik yang cukup masif yang dikoordinasikan Camat dan Kepala Desa/Lurah,” katanya.

Saat ini warga masyarakat pemudik dimaksud diminta untuk melakukan isolasi secara mandiri di rumahnya masing-masing untuk jangka waktu 14 hari ke depan. “Apabila ada gejala seperti demam, batuk, sakit tenggorokan dan sesak napas, diminta segera menghubungi 119 atau kontak Puskesmas terdekat,” katanya. (vrs)

(penerbit: sumedangkab.go.id)