Penulis : Endan D Kusnaedi | Editor : Deddi Rustandi

DINKES - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumedang menepis anggapan masyarakat terkait tidak perlunya vaksin booster bagi mereka yang telah mendapatkan vaksin dosis 1 dan 2 jenis moderna. Belum lama ini, beredar kabar di kalangan masyarakat terkait hal tersebut sehingga mereka yang telah divaksin moderna untuk dosis 1 dan 2 enggan untuk mengikuti booster.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumedang Reny K Anton mengatakan, vaksin booster bertujuan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan bagi yang sudah mendapatkan vaksin primer dosis lengkap (dosis 1 dan 2).  "Jadi semua booster, tidak terkecuali untuk semua jenis vaksin dosis 1 dan 2 nya termasuk untuk yang dosis 1 dan 2 nya jenis moderna harus booster," jelas Reny Rabu (30/3/2022).

Ditambahkan Reny khusus untuk yang menerima vaksin dosis 1 dan 2 jenis moderna, maka untuk boosternya juga harus moderna. "Jadi untuk yang moderna, aturan dari Kemenkesnya harus begitu boosternya juga harus moderna lagi," jelas Reny.

Namun, lanjut Reny, sehubungan dengan jenis vaksin moderna terbatas, maka bagi masyarakat yang telah mendapatkan vaksin primer dosis lengkap (dosis 1 dan 2) jenis moderna harus lebih bersabar lagi menunggu giliran untuk mendapatkan booster. Hal ini berbeda dengan vaksin jenis lainnya seperti astrazenica yang jumlahnya cukup banyak dan tersebar di tempat tempat pelayanan vaksinasi. "Capain vaksinasi dosis 3 di kabupaten Sumedang baru mencapai 11,36% atau 104.839 orang dari sasaran 923.200 orang," katanya. [*]

(penerbit: sumedangkab.go.id)