Penulis : Agun Gunawan  Editor : Deddi Rustandi

WADO - Pengidap penyakit tuberkulosis (TBC) harus memiliki optimisme untuk sembuh. Dorongan optimisme dari keluarga pengidap akan mempercepat kesembuhan penderita TBC. Hal tersebut disampaikan Kepala Puskesmas Wado, Eka Damayanti, saat melakukan pendampingan kepada keluarga penderita TBC, Senin (15/8/2022). "Selain dari pengidap, dorongan semangat dari pihak keluarga, memiliki peranan penting dalam membantu proses kesembuhan penderita," kata Eka.

Menurutnya, rasa optimis sangat penting bagi penderita TBC, karena akan menjadi obat tersendiri untuk penyembuhannya. Selain melakukan pendampingan, keluarga juga harus telaten dalam mengurus berbagai kebutuhannya serta perilaku dalam kesehariannya. "Keluarga harus mau bekerja keras melakukan pendampingan. Misal, menjaga pola makan penderita, pola istirahat, pola olahraga serta pola interaksi di lingkungan," katanya.

Eka menambahkan saat ini angka kesembuhan para pengidap TBC di wilayah Wado sangat tinggi. Berdasarkan data, di wilayah Wado terdapat suspek sebanyak 168 orang yang diobati sejumlah 50 orang dan berhasil sembuh 18 orang. Dalam penanganan penyakit TBC, kata Eka, saat ini sedang gencar dilakukan strategi penemuan kasus TBC melalui penemuan aktif secara intensif dan masif berbasis keluarga dan masyarakat. "Salah satu kegiatannya dengan pelacakan dan investigasi kontak. Pelacakan ditujukan pada orang-orang yabg kontak dengan penderita, misal yang serumah, satu ruangan di tempat kerja," ujarnya.

Eka mengatakan, dalam investigasi kontak tersebut dapat dilakukan oleh petugas kesehatan dibantu kader dan pengawas minum obat.
Fungsi investigasi kontak itu sendiri untuk meningkatkan penemuan kasus dan mencegah penularan TBC di masyarakat. [*]

(penerbit: sumedangkab.go.id)