SUMEDANGKAB.GO.ID, JATINUNGGAL- Pelaku usaha budidaya jamur tiram di Desa Sarimekar, Kecamatan Jatinunggal mengaku masih belum bisa memenuhi permintaan target pasar.

Salah seorang pelaku usaha budidaya jamur tiram di Dusun Cipari, Desa Satimekar, Dasman menyebutkan, pihaknya baru mampu menghasilkan produksi jamur sebanyak 20 kg per hari. Padahal permintaan pasar atau bandar mencapai 1 kuintal per hari.

"Tapi secara bertahap kami juga akan bisa mencapai produksi hingga 1 kuintal perhari. Tinggal pengembangan produksi dan penambahan modal," ujar Dasman, Selasa (25/8/2020).

Menurutnya budidaya jamur tiram tetap prosfektif karena permintaan akan jamur ada setiap hari. Hingga saat ini hanya bisa memasok ke Pasar Wado dan Darmaraja saja.

"Permintaan dari wilayah Tasikmalaya malah belum bisa terpenuhi. Sejumlah bandar sudah mau membeli kepada kami," ucapnya.

Dasman menyebutkan upaya mengembangkan penambahan produksi salah satunya dengan menambah jumlah baglog dan menambah ruangan produksi serta menambah pekerja. Harga jual jamur tiram ke pasar berkisar Rp.12.000 hingga Rp.14.000/kg.***(nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)